Lampung Utara : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam menyusul prakiraan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Lampung. Imbauan ini disampaikan Ketua PWI Lampura, Evicko Guantara, di Balai Wartawan Effendi Yusuf, Sabtu (13/9/2025), setelah beberapa kabupaten seperti Pesisir Barat dan Lampung Barat dilanda banjir bandang beberapa hari lalu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan instansi terkait. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalisasi risiko bencana,” tegas Evicko.
Ia menyebutkan daerah dataran rendah dan perbukitan paling rentan terdampak curah hujan tinggi. Banjir mengancam permukiman di sepanjang aliran sungai, sementara tanah longsor berpotensi terjadi di lereng atau tebing yang labil. “Warga bantaran sungai dan wilayah rawan banjir harus tetap waspada. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah di daerah lereng, segera lakukan evakuasi mandiri,” ujarnya.
PWI Lampura, lanjut Evicko, juga menegaskan komitmennya untuk menyebarkan informasi mitigasi bencana secara cepat dan akurat. “Teman-teman wartawan memiliki tanggung jawab mengedukasi publik, tidak hanya melaporkan kejadian, tetapi juga memberikan langkah pencegahan,” katanya.
Selain itu, PWI mengajak pemerintah daerah melalui kecamatan, kelurahan, dan desa, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura, untuk bersinergi menyiapkan posko dan logistik darurat. “Kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi yang tidak diinginkan,” pungkas Evicko.
Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem berpotensi berlangsung beberapa pekan ke depan, sehingga kesiapsiagaan dan koordinasi antarlembaga dinilai krusial untuk meminimalisasi dampak bencana. (Ayi)