Tanggamus : Di tengah ombak dan jarak yang memisahkan dari daratan utama, Pulau Tabuan di Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, menjadi saksi nyata perhatian Pemerintah Provinsi Lampung terhadap pendidikan di wilayah terluar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Americo, bersama jajaran melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Pulau Tabuan, Jumat (12/9/2025). Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Sekolah M. Ruzabari, para guru, dan siswa dengan pengalungan kain tapis di Dermaga Pekon Sawangbalak.
Dalam kunjungan tersebut, Thomas meninjau langsung kondisi sekolah yang baru beroperasi sejak 2024. “Peresmian SMKN ini menjadi harapan baru bagi anak-anak kepulauan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujarnya.
Namun, di balik semangat itu, kondisi sekolah masih penuh keterbatasan. Seluruh guru di SMKN Pulau Tabuan, kecuali kepala sekolah, masih berstatus honorer dengan honor berkisar Rp100–150 ribu per bulan. Bahkan, sekolah belum mendapat dana BOS dan masih mengandalkan swadaya masyarakat untuk biaya operasional.
Menanggapi hal tersebut, Thomas berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan pihak sekolah. “Akan kita upayakan agar BOS untuk SMKN Pulau Tabuan bisa dianggarkan pada tahun 2026,” tegasnya.
Selain memberikan bantuan honor guru untuk tiga bulan ke depan dan pembelian mesin sumur bor, Thomas juga berkomitmen memasukkan guru di Pulau Tabuan dalam program Lampung Mengajar agar mendapat tambahan insentif.
Ia menutup kunjungan dengan memberi motivasi kepada para siswa. “Jangan takut bermimpi besar. Dari pulau terluar pun, anak-anak Lampung bisa sukses jika punya semangat belajar tinggi,” pesan Thomas. (Ayi)