Lampung Selatan : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis nasional dalam penyaluran bantuan pangan (Banpang) dan upaya stabilisasi pasokan serta harga beras di seluruh Indonesia. Wujud nyata dukungan tersebut ditandai dengan Launching penyaluran beras serentak bertajuk “1 Desa/Kelurahan 1 Ton” yang digelar di PKK Agropark, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (24/9/2025).
Program yang diinisiasi oleh Pemerintah bersama Bulog dan didukung penuh oleh Pemprov Lampung ini secara resmi dilaunching oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen nasional untuk menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat serta memperkuat distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke berbagai wilayah di Tanah Air.
“Penyaluran beras SPHP dilakukan secara serentak di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung dengan total 413.990 kilogram, disalurkan kepada 41.399 penerima manfaat,” jelas Kapolda Helmy.
Secara nasional, program distribusi beras SPHP ini menargetkan total penyaluran sebanyak 3.930.103 ton hingga 31 Desember 2025. Hingga 23 September 2025, realisasi penyaluran telah mencapai 1.588.023 ton atau 40 persen dari target nasional, yang diterima oleh 158.823 orang di 973 lokasi di seluruh Indonesia.
Kapolda menambahkan, program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi, khususnya dari sektor bahan pangan pokok seperti beras.
Selain peluncuran penyaluran beras serentak, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Bazar Gerakan Pangan Murah serta acara “Inspirasi Tani”, sebuah program televisi yang mengadaptasi dua program ikonik TVRI di bidang pertanian, yakni Klompencapir dan Sambung Rasa.
Dalam salah satu segmen “Inspirasi Tani” bertajuk Forum Tani, digelar diskusi interaktif terkait pembangunan sektor pertanian. Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan daerah, antara lain Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Pangan Widiastuti, Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Rachmat, dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi.
(Tri Sanjaya)