Bandar Lampung : Sebanyak 150 perempuan dari berbagai organisasi wanita di Provinsi Lampung mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penanggulangan Radikalisme terhadap Kaum Perempuan” yang digelar oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Lampung, bertempat di Hotel Golden Tulip, Senin (27/10).
Kegiatan ini dipandu oleh Ketua Lembaga Advokasi dan Kehumasan (LAKH) PWI Lampung, Kusmawati, dan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, di antaranya Prof. Dr. Hj. Abdul Syukur, M.Ag (Dekan Fakultas Dakwah), Siti Mariamah, serta Meilani Indra Dewi.
FGD ini dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan, perwakilan akademisi dari beberapa universitas, serta jajaran Ditbinmas Polda Lampung.
Dalam sambutannya, Dirbinmas Polda Lampung Kombes Pol V. Thirdy Hadmiarso yang sekaligus membuka acara menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan ekstremisme di lingkungan masyarakat.
“Hari ini kita akan mendengarkan arahan dari narasumber tentang penanggulangan radikalisme terhadap kaum perempuan. Upaya ini bertujuan untuk membangun benteng pertahanan agar masyarakat, khususnya perempuan, tidak terjerumus dalam paham ekstremisme,” ujar Kombes Thirdy.
Ia menegaskan, perempuan memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat dari pengaruh ideologi radikal.
“Kita berharap perempuan dapat menjadi agen perdamaian, garda terdepan dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme di Provinsi Lampung. Mereka adalah pendidik, pembina, dan benteng moral dalam keluarga maupun lingkungan sosial,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, Ditbinmas Polda Lampung berharap terbangunnya sinergi antara aparat keamanan, akademisi, dan organisasi perempuan dalam membangun kesadaran bersama untuk menolak segala bentuk radikalisme dan kekerasan berbasis ideologi. (Ayi/Rls)





















