Bandar Lampung : Sebanyak 19 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara tengah mengikuti tahapan uji kompetensi sebagai bagian dari proses seleksi terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Uji kompetensi tersebut digelar di Hotel Holiday Inn, Bandar Lampung, selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu, 4–5 November 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lampung Utara, Hendri Dunant, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahapan lanjutan setelah 19 pejabat dinyatakan lolos hasil seleksi administrasi dan rekam jejak.
“Kita melaksanakan uji kompetensi bertempat di Hotel Holiday Inn, Bandar Lampung. Sementara untuk tim penguji, kami melibatkan asesor dari Kota Tangerang,” terang Hendri Dunant, Selasa (4/11/2025).
Uji kompetensi ini menggunakan metode Assessment Center, yang dirancang untuk menilai kemampuan teknis, manajerial, dan sosial kultural para peserta. Metode tersebut diyakini mampu menggambarkan secara komprehensif profil kompetensi pejabat yang akan dipromosikan atau menduduki jabatan strategis di lingkungan pemerintahan daerah.
“Assessment Center ini bukan hanya menilai kemampuan teknis, tapi juga melihat sisi kepemimpinan, komunikasi, pengambilan keputusan, hingga integritas peserta. Jadi hasilnya akan menjadi dasar objektif untuk menentukan kelayakan pejabat dalam menduduki jabatan tinggi pratama,” jelas Hendri.
Pelaksanaan uji kompetensi dibagi menjadi dua sesi. Pada hari pertama, sebanyak 10 pejabat telah menyelesaikan rangkaian tes dan simulasi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Sementara 9 pejabat lainnya dijadwalkan mengikuti uji kompetensi pada hari kedua, Rabu (5/11/2025).
“Ya, hari ini baru 10 orang yang menjalankan uji kompetensi. Karena kegiatan baru selesai sore, maka akan dilanjutkan besok untuk sembilan pejabat lainnya,” ujar Hendri.
Menurut Hendri, pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan berbasis merit. Setiap tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan melibatkan pihak independen guna menjamin objektivitas hasil.
“Kami ingin memastikan bahwa pejabat yang terpilih nantinya benar-benar memiliki kompetensi, integritas, dan komitmen yang sesuai dengan tuntutan jabatan,” tambahnya.
Tahapan uji kompetensi ini akan diikuti dengan proses wawancara akhir dan penyusunan hasil penilaian oleh panitia seleksi. Hasil keseluruhan nantinya akan menjadi bahan rekomendasi kepada Bupati Lampung Utara untuk menentukan pejabat yang layak menduduki posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dengan pelaksanaan seleksi terbuka ini, diharapkan birokrasi di Kabupaten Lampung Utara semakin profesional dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Ipul/Ayi)





















