Kepsek SDN 1 Abung Jayo Masuk Nominasi Kepala Sekolah Inovatif di GTK Fest 2025

Lampung Utara: Kepala Sekolah SD Negeri 1 Abung Jayo, Kabupaten Lampung Utara, Yusnida, berhasil masuk dalam nominasi Kepala Sekolah Inovatif Tingkat Sekolah Dasar dalam ajang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Fest Kreasi GTK 2025 yang digelar oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung.

Kegiatan yang berlangsung pada 7–10 November 2025 di Gedung Graha Alam Kedaton, Bandar Lampung, ini menjadi ajang bergengsi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung untuk menampilkan karya inovatif di bidang pendidikan.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas prestasi ini. Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari kolaborasi seluruh keluarga besar SDN 1 Abung Jayo. Terima kasih kepada siswa, guru, kepala desa, komite sekolah, serta orang tua murid yang selalu mendukung dan berperan aktif dalam setiap program sekolah,” ujar Yusnida kepada Eksprestoday.com Kamis (7/11/2025).

Menurutnya, keikutsertaan dalam ajang GTK Fest bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah berbagi praktik baik antarpendidik di seluruh Lampung. Yusnida juga berharap, langkah kecil ini dapat menginspirasi guru dan kepala sekolah lain untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar SD Negeri 1 Abung Jayo dapat menjadi sekolah unggul dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Sebagai pemenang tingkat kabupaten, Yusnida akan mewakili Lampung Utara pada ajang GTK Fest tingkat Provinsi Lampung. Jika kembali meraih hasil terbaik, ia akan melangkah ke tingkat nasional, membawa kebanggaan daerah serta semangat untuk memperluas inovasi pendidikan.

Yusnida menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan inovasi digital di sekolah yang dipimpinnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah dasar.

“Kami ingin menjadikan inovasi sebagai budaya sekolah. Bukan hanya soal teknologi, tetapi juga cara berpikir kreatif dan kolaboratif untuk menjawab tantangan pendidikan masa depan,” ujarnya.

(Ayi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *