Lampung Utara: Dua ekor kucing rumahan, Boston dan Cimo, menjadi perhatian warga di RT V, LK V Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Tingkahnya yang lucu, mulai dari mengejar bayangan, berguling di karpet, hingga menyelinap ke pangkuan siapa saja. Bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi pelajaran tentang pentingnya interaksi manusia dengan hewan peliharaan.
Pemiliknya, Fitri(42), mengatakan kedua kucing itu kerap menjadi “terapis kecil” di rumah. “Saat stres bekerja, melihat mereka bermain saja sudah bikin hati adem,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan hormon serotonin, serta membantu menjaga suasana hati tetap stabil. Hewan peliharaan, terutama kucing, dikenal mampu memberi rasa nyaman melalui suara dengkur (purring) yang ritmis dan menenangkan.
Psikolog klinis, Nurhayati Pramesti, menjelaskan bahwa interaksi sederhana seperti mengelus bulu kucing atau mengajaknya bermain dapat mengalihkan fokus dari tekanan harian. “Kontak dengan hewan peliharaan membantu tubuh melepaskan hormon oksitosin, yang membuat seseorang merasa lebih rileks,” katanya.
Selain bermanfaat bagi manusia, perawatan yang baik terhadap hewan peliharaan juga mengajarkan tanggung jawab. Fitri mengaku menjadi lebih disiplin soal jadwal makan, kebersihan, dan vaksinasi kucingnya. “Dari mereka, saya belajar konsisten dan peka terhadap kebutuhan makhluk hidup lain,” ujarnya.
Pengamat kesejahteraan hewan di Jakarta, Dimas Arif, mengingatkan agar pemilik hewan memastikan bahwa kucing dirawat sesuai standar kesehatan. “Beri makanan bergizi, lingkungan bersih, serta akses ke dokter hewan. Jangan memelihara hanya karena lucu, tapi pastikan siap merawatnya,” ucapnya.
Kehadiran Boston dan Cimo kini bukan hanya menjadi hiburan bagi keluarga Fitri, tetapi juga inspirasi bagi warga sekitar yang mulai mempertimbangkan untuk mengadopsi hewan. Mereka percaya, di tengah kesibukan, dua kucing kecil itu mengajarkan satu hal sederhana: kebahagiaan kadang datang dari hal-hal paling lembut dan berbulu.
(Ayi)




















