BANDARLAMPUNG : Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mewujudkan daerah yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya tunarungu.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Lampung di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Lampung, Senin (6/10/2025).
“Pemprov Lampung sangat peduli dan memberikan perhatian khusus terhadap teman-teman tunarungu serta penyandang disabilitas lainnya,” ujar Jihan.
Jihan menyampaikan bahwa Pemprov terus mendorong pemberdayaan penyandang disabilitas melalui berbagai langkah konkret, seperti pelatihan vokasi serta peluang kerja sama dalam kegiatan pemerintahan. Termasuk pelibatan penyandang tunarungu sebagai juru bahasa isyarat pada konferensi pers dan agenda resmi pemerintah lainnya.
“Teman-teman tunarungu bisa difasilitasi dan turut mendukung berbagai kegiatan kami,” tambahnya.
Pemprov juga siap menghadirkan pelatihan keterampilan teknis dan program khusus bagi penyandang disabilitas yang putus sekolah. Selain itu, pemerintah daerah akan mengupayakan job fair khusus bagi penyandang disabilitas serta mendata perusahaan yang membuka peluang kerja bagi mereka.
“Insya Allah, dinas-dinas terkait akan kami dorong untuk mengakomodir kebutuhan teman-teman tunarungu sesuai minat dan bakat,” ucap Jihan.
Ia turut mengapresiasi kegiatan kelas bahasa isyarat yang dilakukan Gerkatin sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap komunikasi penyandang tunarungu.
Jihan memastikan aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan ini akan ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas dinas, agar program inklusif dapat berjalan optimal.
“Kami mendukung penuh program-program Gerkatin dan akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini agar aspirasi mereka dapat direalisasikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerkatin Provinsi Lampung, Muhammad Faris, menjelaskan bahwa pihaknya aktif mengadakan kelas bahasa isyarat, sosialisasi budaya tuli, serta program Al-Qur’an Isyarat bagi penyandang tunarungu.
Faris berharap dukungan pemerintah semakin kuat untuk menciptakan Lampung yang inklusif dan memberikan akses setara bagi penyandang disabilitas.
(Tri Sanjaya)





















