Bandar Lampung : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang resmi mengeluarkan peringatan dini pasang maksimum atau banjir rob yang berlaku pada 3–9 Desember 2025. Fenomena tersebut dipicu oleh Supermoon pada 4 Desember 2025, ketika jarak Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi dan bertepatan dengan fase purnama.
“Kondisi ini berpotensi meningkatkan tinggi muka air laut mencapai level maksimum,” demikian pernyataan BMKG. Masyarakat pesisir diminta mewaspadai potensi genangan di area rendah dan padat permukiman.
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi:
• Pesisir Bandar Lampung
• Pesisir Tanggamus
• Pesisir Lampung Selatan
• Pesisir Pesawaran
• Pesisir Lampung Timur
• Pesisir Lampung Barat
BMKG menyebut potensi gangguan dapat terjadi pada aktivitas bongkar muat pelabuhan, tambatan perahu, perikanan darat, hingga mobilitas harian warga pesisir. Imbauan: tetap waspada dan memantau informasi resmi BMKG sepanjang periode tersebut.
Selain banjir rob, Lampung menghadapi potensi lain yang tidak kalah serius. Sepuluh kabupaten/kota di Lampung masuk kategori rawan gempa megathrust, di mana lima di antaranya berpotensi terdampak tsunami, yakni:
• Lampung Selatan
• Kota Bandar Lampung
• Pesawaran
• Tanggamus
• Pesisir Barat
Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menegaskan ancaman megathrust bukan lagi sekadar isu.
“Ini potensi nyata di zona pertemuan lempeng antara Banten dan Lampung yang harus diantisipasi sejak dini,” ujarnya.
BPBD memperkuat mitigasi melalui pembentukan desa tangguh bencana di wilayah pesisir, melibatkan TNI/Polri, Basarnas, dan dukungan NGO internasional. Warga dilatih menyusun peta rawan, jalur evakuasi, rencana kontinjensi, hingga simulasi penyelamatan.
Pemerintah meminta masyarakat tetap tenang namun penuh kewaspadaan, serta melakukan aktivitas seperti biasa dengan memperhatikan informasi resmi kebencanaan.
“Keselamatan warga adalah prioritas. Kesiapsiagaan harus menjadi budaya di wilayah pesisir,” ujar Rudy.
Sebagai langkah antisipasi lanjutan, BMKG juga mencatat periode pasang maksimum lain pada 5–10 November 2025 akibat fase Perigee Bulan Purnama.
Akses Informasi Resmi BMKG:
Kanal Stamar Panjang dan media sosial @informaritimpanjang
(**)





















