Pemkab Lampung Utara Gelar Kursus Tani untuk Dorong Swasembada Pangan dan Pengembangan Padi Organik

Lampung Utara: Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui Dinas Pertanian kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kapasitas petani sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Kursus Tani yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Visensius, Kelurahan Rejosari, Kotabumi, Selasa, (09/12/ 2025).

Lebih dari 35 perwakilan kelompok tani dari Kecamatan Kotabumi mengikuti kegiatan tersebut. Hadir dalam kegiatan itu Kabid Tanaman Pangan Dinas TPH Lampung Utara, Ria Utari, Tim Pengawasan dan Pendampingan Sekolah Lapang Tematik; Koordinator Penyuluh Kecamatan Kotabumi, Agustriyan; serta para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se-Kotabumi.

Dalam sambutannya, Ria Utari menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan petani mengenai pengendalian hama dan penyakit secara ekologis. Ia mendorong petani untuk mulai memanfaatkan pestisida nabati sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.

“Melalui Kursus Tani ini, saya berharap wawasan petani semakin bertambah, terutama dalam pengendalian hama padi menggunakan pestisida nabati yang bahan-bahannya tersedia di sekitar kita,” ujar Ria Utari.

Agustriyan menambahkan, penggunaan pestisida nabati juga mampu mengurangi beban biaya produksi petani dibandingkan penggunaan pestisida kimia.

“Ini bukan hanya soal menjaga ekosistem, tetapi juga menekan biaya pengeluaran petani,” tegasnya.

Ismi Anggraeni sebagai pemateri menjelaskan bahwa pestisida nabati jauh lebih aman bagi tanaman, tanah, dan kesehatan manusia.

“Cara membuatnya pun mudah. Semua bahan ada di sekitar lingkungan kita,” jelas Ismi.

Suasana semakin interaktif ketika sesi tanya jawab dibuka. Petani dan para penyuluh saling bertukar pengalaman terkait pengelolaan tanaman padi dan tantangan pengendalian hama.

Salah satu aspirasi penting yang muncul dari peserta adalah permintaan agar Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kotabumi memiliki demplot padi organik sebagai pilot project pengembangan pertanian berkelanjutan.

Petani menilai, pengembangan padi organik adalah langkah strategis mengingat nilai jual beras organik lebih tinggi sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem lahan.

Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kursus Tani yang dinilai sejalan dengan program prioritas Pemkab dalam penguatan ketahanan pangan.

“Swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif petani. Kami mendukung penuh peningkatan SDM petani seperti ini,” kata Hamartoni.

Ia menegaskan, sektor pertanian menjadi program unggulan Pemkab Lampung Utara dalam lima tahun ke depan dan selaras dengan program Pemprov Lampung serta Pemerintah Pusat.

Bupati juga menekankan pentingnya distribusi sarana produksi pertanian yang tepat sasaran.

“Pemkab akan terus memonitor penyaluran bibit, pupuk, obat-obatan, dan alsintan agar langsung diterima petani tanpa birokrasi berbelit,” ujarnya.

Selain itu, Hamartoni meminta Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan seluruh PPL dalam melakukan pembinaan berkelanjutan kepada petani.

“Saya bersama Wakil Bupati akan turun langsung memantau pelaksanaan di lapangan untuk memastikan kesiapan petani menuju swasembada pangan,” tegasnya.

(Ayi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *