Diskusi Publik PWI Lampung Soroti Beban Pajak Berat bagi Media Lokal

BANDAR LAMPUNG — Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, membuka Diskusi Publik bertema “Pajak Menekan, Media Sulit Bertahan” yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung di Ballroom Swiss-Belhotel, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini menutup rangkaian Pekan Pendidikan Wartawan 2025 yang berlangsung sejak 17 November.

Dalam sambutannya, Marindo menyampaikan pesan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan media di tengah tekanan regulasi dan perubahan model bisnis. “Tanpa media yang sehat dan independen, masyarakat kehilangan ruang kontrol dan dialog,” bunyi sambutan tertulis Gubernur.

Gubernur menegaskan pemerintah daerah terbuka berdialog untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan profesional, serta mendorong tercapainya titik tengah antara kepentingan penerimaan negara dan keberlangsungan media.

Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, menyoroti beban pajak yang berat bagi media lokal, mencapai 15 persen dari pendapatan, termasuk PPN, PPh, dan pajak atas fee iklan. Ia menekankan, kebijakan ini membebani operasional media, bahkan mengancam kesejahteraan wartawan. Perbandingan dengan negara lain menunjukkan Indonesia memiliki pajak media tertinggi di Asia Tenggara.

Diskusi ini dihadiri Ketua Komisi I DPRD Lampung, perwakilan Forkopimda, penyuluh pajak, pimpinan organisasi media, dan redaktur berbagai platform. Hasil diskusi dirumuskan menjadi rekomendasi resmi untuk Kementerian Keuangan dan KADIN, dengan harapan menghasilkan kebijakan afirmatif bagi industri pers di era digital.

(Tri Sanjaya)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *