Bandarlampung: Bursa pemilihan Ketua Umum KONI Provinsi Lampung periode 2025–2029 mulai memanas. Ketua IPSI Lampung, Faishol Djausal, secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum dengan menyerahkan formulir dan dokumen kelengkapan kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Lampung, Senin (16/6/2025).
Penyerahan berkas yang dilakukan langsung oleh Faishol di Sekretariat KONI Provinsi Lampung ini menjadi manuver awal yang strategis, sekaligus menandai keseriusannya dalam kontestasi. Didampingi tim Liaison Officer (LO) dan barisan pendukung dari berbagai cabang olahraga (cabor), Faishol menyerahkan total 64 surat dukungan — angka yang cukup signifikan dan mencerminkan kekuatan jaringan serta basis dukungan riil.
“Dukungan ini berasal dari cabor, pengurus KONI kabupaten/kota, serta sejumlah organisasi fungsional. Semua sudah kami lengkapi sesuai ketentuan. Kami percaya tim TPP akan bekerja profesional untuk memverifikasi,” ujar Faishol.
Langkah cepat Faishol menuai respons positif dari Ketua TPP KONI Lampung, Supriyadi Alfian. Ia mengapresiasi keberanian Faishol menjadi kandidat pertama yang mengembalikan berkas pencalonan secara lengkap.
“Ini adalah komitmen nyata. Kami harap semangat ini bisa menular ke kandidat lain. Proses verifikasi akan kami lakukan secepatnya agar tahapan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) berjalan transparan dan kredibel,” tegas Supriyadi.
Sebelumnya, Faishol tercatat telah mengambil formulir dengan membawa 78 surat dukungan, namun baru 65 yang sempat diserahkan fisik. Kini, dengan 64 surat dukungan resmi yang telah diserahkan dan siap diverifikasi, posisi Faishol menguat sebagai calon yang paling siap secara administratif dan politis.
Langkah ini dipandang sejumlah pengamat olahraga Lampung sebagai sinyalemen kuat bahwa peta kekuatan menuju Musprovlub tidak lagi statis. Persaingan bakal berlangsung sengit, terutama jika kandidat lain belum mengunci dukungan serupa.
Dinamika pencalonan Ketua Umum KONI Lampung pun diprediksi akan semakin dinamis, seiring dengan bergulirnya verifikasi dan manuver para calon lainnya. Namun satu hal yang jelas: Faishol Djausal telah menyalakan obor kontestasi. Siapa yang akan mengikutinya — dan sanggup menyaingi kekuatan 64 dukungan? Waktu akan menjawab. (**)
