Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu: Bawa Map Hitam Berlogo UGM, Dapat 22 Pertanyaan

Presiden RI ke-7 Joko Widodo menjalani pemeriksaan selama satu jam di Gedung Bareskrim Polri. Ijazah asli ditunjukkan ke penyidik, tetapi belum akan dibuka ke publik.

Jakarta : Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Ia tiba di Gedung Awaloedin Djamin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025), pukul 09.43 WIB, didampingi kuasa hukum Yakub Hasibuan dan Rivai Kusumanegara, serta ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

“Nanti ya,” ujar Jokowi singkat kepada awak media sebelum memasuki gedung untuk menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan ini terkait laporan dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Sekitar pukul 09.47 WIB, Jokowi terlihat keluar dari lobi gedung. Artinya, pemeriksaan berlangsung kurang lebih selama satu jam.

“Ada 22 pertanyaan yang disampaikan, seputar ijazah dari SD hingga kuliah, termasuk skripsi dan kegiatan saya saat menjadi mahasiswa di UGM,” ujar Jokowi kepada wartawan usai pemeriksaan.

Saat menyampaikan keterangan pers, Jokowi membawa sebuah map hitam berlogo Universitas Gajah Mada (UGM) berukuran A4 yang disebutnya berisi ijazah asli. Map tersebut tampak usang, dengan tulisan “Universitas Gajah Mada” dan “Ir Joko Widodo” yang mulai memudar.

Meski telah menunjukkan ijazah tersebut kepada penyidik, Jokowi menegaskan bahwa dokumen itu belum akan ditunjukkan ke publik. “Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim. Jadi kita tunggu proses hukum selanjutnya,” tegasnya.

Menurut Jokowi, pengadilan adalah forum yang paling tepat dan berwenang untuk membuktikan keaslian ijazahnya. “Agar semuanya jelas dan gamblang,” tambahnya.

Sementara itu, pengacara Jokowi, Yakub Hasibuan, mengonfirmasi bahwa ijazah sempat diperlihatkan kepada penyidik. “Sempat dibuka. Pertanyaannya juga berfokus pada ijazah itu,” katanya.

Yakub juga menyampaikan bahwa dokumen ijazah telah lebih dulu diserahkan kepada penyidik untuk diperiksa di laboratorium forensik. “Dari minggu lalu sudah diserahkan dan Puslabfor telah melakukan pemeriksaan. Kita masih menunggu hasilnya,” ujarnya. (**)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *