Kementerian Kebudayaan Anggarkan Rp9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Fadli Zon Pimpin Proyek Revisi Sejarah Nasional Secara Ilmiah dan Inklusif

Jakarta:  Kementerian Kebudayaan resmi mengalokasikan dana sebesar Rp9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Proyek strategis ini dipimpin langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dengan tujuan memperbarui narasi sejarah bangsa secara ilmiah, nasionalis, dan objektif.

Dalam pernyataannya, Fadli Zon menegaskan pentingnya penyusunan ulang sejarah Indonesia untuk mencerminkan hasil kajian terbaru dari para ahli di bidang sejarah, arkeologi, dan humaniora. “Sejarah harus ditulis ulang dengan perspektif yang nasional, rasional, dan objektif,” ujar Fadli.

Proyek penulisan ulang ini melibatkan 113 penulis, 20 editor per jilid, serta 3 editor umum yang mewakili keragaman daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Penulisan dijadwalkan rampung pada Agustus 2025, dengan uji publik direncanakan berlangsung pada Juli mendatang.

Konten sejarah yang dikaji ulang mencakup narasi awal peradaban Nusantara, masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, era Orde Baru, hingga reformasi dan dinamika demokrasi masa kini.

Komisi X DPR RI menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya pelibatan publik serta transparansi agar tidak menimbulkan persepsi adanya monopoli tafsir sejarah. Di sisi lain, PDI Perjuangan mengingatkan agar proyek ini tetap berpegang pada fakta sejarah dan bebas dari kepentingan politik praktis.

Proyek ambisius ini diharapkan dapat meningkatkan literasi sejarah nasional, khususnya bagi generasi muda, serta meluruskan narasi sejarah yang selama ini dianggap belum utuh atau terdistorsi. (**)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *