Menggendong Harapan: Aksi Bripka Syapriyanto untuk Nenek Paijem Menjadi Inspirasi Kemanusiaan

Tulang Bawang – Sebuah momen langka nan mengharukan terekam dalam kegiatan Bakti Sosial dan Groundbreaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulang Bawang. Di tengah semaraknya acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), seorang anggota polisi terlihat menggendong seorang nenek lanjut usia menuju lokasi pembagian bantuan.

Dia adalah Bripka Syapriyanto, Kepala Tim Unit Reskrim Polsek Menggala sekaligus Bhabinkamtibmas wilayah Ujung Gunung Ilir dan Tiuh Tohou. Sosok bersahaja ini menunjukkan bahwa tugas kepolisian bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga soal empati dan kemanusiaan.

Nenek Paijem, lansia yang menderita kelumpuhan, merupakan salah satu penerima bantuan kursi roda dari Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah. Namun karena keterbatasan fisik dan situasi yang tidak memungkinkan, sang nenek sempat tertahan di dalam mobil—sopir yang mengantarnya tengah mengikuti apel di kantor Pemkab.

Tanpa pikir panjang, Bripka Syapriyanto turun tangan. Ia menghampiri dan menggendong Nenek Paijem menuju lokasi acara agar sang nenek dapat menerima bantuan kursi roda secara langsung.

“Saya harus menggendong Nenek Paijem karena beliau tidak bisa berjalan. Beliau sangat butuh kursi roda itu dan kehadirannya penting dalam acara ini,” ujar Syapriyanto dengan mata berkaca-kaca, saat diwawancarai, Rabu (30/7).

Aksi kecil yang bermakna besar. Syapriyanto menuturkan, apa yang ia lakukan semata-mata didasari oleh keikhlasan dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.

“Saya melakukan ini dengan ikhlas. Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga melayani dan mengayomi masyarakat. Polri dari rakyat, untuk rakyat,” tambahnya.

Acara ini merupakan bagian dari dukungan Polres Tulang Bawang terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), program nasional Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Kegiatan sosial seperti ini menjadi bentuk nyata hadirnya negara melalui institusi kepolisian di tengah-tengah rakyat.

Di akhir wawancara, Syapriyanto menyampaikan harapannya.

“Semoga kursi roda ini bermanfaat, semoga Nenek Paijem diberikan umur panjang, dan semoga apa yang kami lakukan menjadi ladang amal di kemudian hari.”

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *