LAMPUNG UTARA : Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus mendorong penguatan UMKM berbasis budaya sebagai strategi pembangunan ekonomi sekaligus pelestarian identitas daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pembinaan UMKM dan pelestarian kerajinan tradisional yang dipimpin Wakil Bupati Lampung Utara Romli, di Kampung Tua Pakuan Agung, Kecamatan Muara Sungkai, Senin (15/12/2025).
Romli menegaskan, kebudayaan harus menjadi fondasi pembangunan daerah agar pertumbuhan ekonomi tidak menghilangkan jati diri lokal. Menurutnya, setiap wilayah di Lampung Utara memiliki kekayaan budaya dan kerajinan tradisional bernilai tinggi yang dapat dikembangkan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
“Kampung Tua Pakuan Agung menjadi contoh bagaimana warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan secara berkelanjutan agar memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat,” ujar Romli dalam dialog bersama pelaku UMKM dan pengrajin setempat.
Ia menambahkan, pengembangan UMKM berbasis budaya harus mampu menjawab tantangan ekonomi kreatif. Karena itu, pemerintah daerah mendorong peningkatan kualitas produk, perbaikan kemasan, pendampingan perizinan usaha, serta penguatan pemasaran melalui pemanfaatan teknologi digital.
Selain aspek produksi dan pemasaran, Pemkab Lampung Utara juga mendorong pencatatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi motif dan produk kerajinan tradisional agar tetap menjadi identitas asli daerah dan tidak diklaim pihak lain.
Beragam kerajinan tradisional seperti sumbuk, sulan, gerunang, bubu, pesian, dan niu yang berkembang di masyarakat dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan daerah. Kerajinan tersebut diharapkan mampu memperkuat posisi Lampung Utara sebagai sentra kerajinan dan kebudayaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Romli menyampaikan, pembinaan serupa akan dilakukan secara berkelanjutan di desa-desa lain, khususnya wilayah yang memiliki sejarah dan potensi budaya kuat. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memetakan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal secara merata.
“Lampung Utara diarahkan menjadi kabupaten budaya yang maju secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai tradisi, kearifan lokal, dan identitas daerah,” kata Romli.
Kegiatan pembinaan tersebut turut dihadiri Camat Muara Sungkai, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, perwakilan Dinas Pariwisata bidang Kebudayaan, Dinas Kominfo, serta Dinas Perhubungan. Acara ditutup dengan peninjauan sentra kerajinan dan simulasi pengemasan produk UMKM.
(Ayi/Ipul)




















