Bandar Lampung : PT Bakauheni–Terbanggi Besar Toll (BTB) Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat komunikasi publik yang transparan melalui kegiatan sosialisasi penyesuaian tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter). Dalam kegiatan yang digelar di Pahoman, Bandar Lampung, Jumat (7/11//2025), perusahaan menggandeng Ikatan Jurnalis Provinsi Lampung (IJP) dalam forum dialog bersama insan pers.
Direktur PT BTB, I Wayan Mandia, mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan menyampaikan informasi mengenai penyesuaian tarif, tetapi juga mempererat sinergi antara pengelola infrastruktur strategis dan media.
“Tol Bakter merupakan objek vital nasional dan kebanggaan masyarakat Lampung. Melalui kolaborasi dengan jurnalis, kami ingin memastikan informasi yang disampaikan ke publik akurat, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujar Wayan.
Ia menjelaskan bahwa penyesuaian tarif tol dilakukan berdasarkan amanat regulasi pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2022 tentang evaluasi tarif jalan tol yang dilakukan setiap dua tahun sekali.
“Penyesuaian tarif bukan sekadar kenaikan angka, tetapi bagian dari tanggung jawab menjaga keberlanjutan investasi dan peningkatan layanan. Dengan ini kami dapat terus memperbaiki fasilitas, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta menghadirkan inovasi digital bagi pengguna jalan,” tambahnya.
Menurut Wayan, keberadaan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Jalan tol yang menjadi urat nadi konektivitas di Pulau Sumatera itu dinilai memperlancar arus logistik, membuka akses wisata, dan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah.
“Kami berkomitmen terus berkontribusi untuk pemerintah, masyarakat, dan lingkungan. Penyesuaian tarif ini menjadi langkah penting untuk menjaga layanan yang prima dan berkelanjutan bagi seluruh pengguna jalan tol,” ujarnya.
Ketua IJP Lampung, Abung Mamasa, mengapresiasi langkah PT BTB yang mengedepankan keterbukaan informasi kepada publik. Menurutnya, transparansi dan komunikasi yang efektif antara pengelola tol dan media merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Paparan yang disampaikan sangat informatif. Kami memahami bahwa penyesuaian tarif dilakukan melalui mekanisme ketat dan terukur berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Karena itu, penting bagi media untuk menyampaikan informasi secara utuh agar masyarakat memahami konteksnya secara menyeluruh,” kata Abung.
Ia juga berharap peningkatan layanan di ruas tol tetap menjadi prioritas utama pengelola, khususnya pada aspek keamanan, kenyamanan, dan kelancaran akses.
“Sebagai pengguna Tol Bakter, kami berharap peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan agar masyarakat Lampung semakin nyaman,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diakhiri dengan sesi dialog interaktif antara manajemen PT BTB dan para jurnalis. Diskusi membahas arah pengelolaan berkelanjutan tol sebagai tulang punggung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi Lampung, sekaligus memperkuat kemitraan strategis antara pengelola infrastruktur dan media. (Ayi)





















