Lampung Utara ; Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara (Lampura) menggelar rapat Evaluasi dan Orientasi Jurnalistik di Balai Wartawan Effendi Yusuf, Kotabumi, Selasa (14/10/2025) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini guna menguatkan komitmen anggota PWI Lampung Utara untuk terus menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik, terutama di tengah derasnya arus informasi digital dan dinamika sosial politik yang berkembang pesat.
Sekretaris PWI Lampura, Lutfansyah, menyatakan menjadi wartawan bukan hanya soal identitas, tetapi juga tanggung jawab moral yang besar.
“Menjadi wartawan dan bergabung di PWI bukan sekadar menyandang identitas, tapi juga membawa tanggung jawab moral. Wartawan harus berintegritas, bukan sekadar pemburu sensasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kode Etik Jurnalistik (KEJ) adalah fondasi utama yang tidak dapat ditawar dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan berbobot.
Dalam diskusi rapat, para pengurus dan anggota juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi insan pers di era digital, khususnya maraknya penyebaran hoaks dan informasi tidak terverifikasi.
“Anggota diingatkan untuk selalu melakukan verifikasi data, menghindari narasi provokatif, serta menjunjung tinggi UU Pers No. 40 Tahun 1999 selain KEJ. Etika dan moralitas adalah modal kepercayaan yang dimiliki wartawan,” jelas Lutfansyah.
Ia menambahkan wartawan dapat memahami kembali prinsip dasar dalam pembuatan berita yang berpijak pada kode etik dan kepentingan publik.
Rapat tersebut ditutup dengan seruan agar seluruh anggota PWI Lampura menghayati kembali peran pers sebagai pilar demokrasi yang wajib menyajikan informasi benar, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Diharapkan, dengan penguatan etika ini, anggota PWI dapat terus menjaga marwah organisasi dan profesi wartawan, serta melawan berita bohong di ruang publik,” tutup Lutfansyah. (Ayi)