Bandar Lampung: Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) merayakan Hari Jadi ke-41 dengan meluncurkan sejumlah layanan inovatif, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara berlangsung meriah di halaman RSUDAM, Jumat (8/8/2025), dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur meresmikan tiga layanan baru, yakni Klinik Berhenti Merokok, Klinik Nyeri dan Paliatif, serta Shuttle Bus Lamban Tuppak Puakhi, yang merupakan fasilitas penunjang bagi rumah singgah keluarga pasien.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyambut baik kehadiran berbagai layanan baru tersebut dan menekankan pentingnya transformasi pelayanan kesehatan yang modern, efisien, serta berorientasi pada empati dan ketulusan.
“Skill bisa tergantikan oleh teknologi, tapi pelayanan dengan hati tidak bisa digantikan oleh apa pun. Ketulusan dalam melayani bisa memberikan sugesti positif yang mempercepat kesembuhan pasien,” ujar Jihan.
Ia juga menyoroti kehadiran Klinik Berhenti Merokok sebagai langkah konkret pemerintah dalam menanggulangi dampak kesehatan akibat rokok, yang masih menjadi persoalan besar di masyarakat.
“Ada sekitar 80 juta perokok di Indonesia, dan satu juta di antaranya perokok pasif. Klinik ini bukan hanya membantu berhenti merokok, tetapi juga mendeteksi dampak paparan asap terhadap tubuh,” jelasnya.
Selain itu, Jihan turut mengapresiasi inisiatif RSUDAM menghadirkan rumah singgah Lamban Tuppak Puakhi yang kini dilengkapi shuttle bus.
“Dulu saya sering melihat keluarga pasien duduk seadanya di halaman rumah sakit. Sekarang, mereka bisa beristirahat dengan lebih layak dan manusiawi,” kata Jihan.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali pesan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa kesehatan merupakan fondasi utama masyarakat yang maju dan produktif.
“RSUDAM adalah harapan terakhir masyarakat ketika fasilitas kesehatan lain belum bisa memberikan hasil maksimal. Saya minta seluruh tenaga kesehatan memberikan energi terbaik untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUDAM dr. Imam Ghozali menjelaskan bahwa peluncuran layanan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan rumah sakit terhadap Peraturan Gubernur Lampung Nomor 13 Tahun 2025 tentang larangan merokok di tempat umum, serta komitmen dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Klinik Berhenti Merokok ini adalah satu-satunya di Sumatra, dan yang kedua secara nasional setelah RS Persahabatan Jakarta. Ini langkah besar dalam edukasi dan penanganan dampak rokok,” ungkap dr. Imam.
Ia menambahkan, kehadiran Shuttle Bus Lamban Tuppak Puakhi merupakan bentuk kepedulian RSUDAM terhadap keluarga pasien, khususnya yang berasal dari luar kota atau daerah pelosok.
“Kami ingin memberikan kenyamanan bagi keluarga pasien. Shuttle bus ini akan mengantar mereka dari rumah singgah ke rumah sakit dan sebaliknya. Semua kami persembahkan untuk masyarakat Lampung,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dr. Imam juga menyinggung sejarah panjang RSUDAM yang telah berkiprah selama lebih dari satu abad.
“Secara administratif, RSUDAM berusia 41 tahun. Namun, secara historis, rumah sakit ini telah berdiri dan melayani masyarakat selama 111 tahun. Ke depan, kami ingin RSUDAM menjadi bukan hanya pusat layanan medis, tetapi juga motor edukasi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-41 RSUDAM dan HUT RI ke-80, turut digelar berbagai kegiatan sosial dan edukatif seperti khitanan massal modern, donor darah, pemberian tali asih untuk pasien rawat inap, senam zumba, serta lomba yel-yel antar unit pelayanan.
Acara turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Lampung Agnesia Bulan Marindo, serta jajaran Forkopimda dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
(Tri Sanjaya)