Akibat kejadian itu, dilaporkan tiga orang laki laki didalam sedan tersebut tewas ditempat. Kendaraan ringsek. Hingga malam tadi pukul 20.30 wib polisi dibantu warga masih mengevakuasi dua dari tiga jenasah korban yang terjepit didalam mobil.
Peristiwa naas itu diduga terjadi setelah kendaraan sedan mencoba melewati perlintasan KA berpalang pintu yang diduga sopir tidak melihat KA Kuala Stabas yang datang dari arah Palembang menuju Bandarlampung akan melintas. Kondisi saat itu hujan cukup deras. Kejadian itu diperkirakan terjadi sekira pukul 17.45 WIB.
Kapolres Lampung Utara AKBP Tedy Rachesna bersama Kasat Lantas Iptu Jhoni Carter langsung menuju lokasi kejadian.
Kapolres mengatakan peristiwa lakalantas antara KA Kuala Stabas dengan Sedan Timor berwarna hijau dengan Nopol BE 1216 JA . Informasi sementara, pengendara diduga menerobos rel tanpa palang pintu yang dijaga petugas. Meski telah diberi aba – aba, kendaraan tetap melintas hingga terjadi kecelakaan. Saat kejadian berlangsung hujan cukup deras.
“Saat ini kami tengah mengevakusi jenasah korban yang terjepit. Untuk penyebab masih dalam penyelidikan. Anggota dari Satlantas tengah melakukan olah TKP, ” kata AKBP Rachesna.
Evakuasi sedikit terhambat disebabkan hujan cukup deras.
Kapolres menambahkan tiga korban pengemudi serta penumpang di dalam mobil tewas di lokasi kejadian.
“Mobil tertabrak kereta dan terseret sejauh 1 Km, dua terjepit di dalam mobil, dan satu terpental di perlintasan rel kereta api dan korban sudah meninggal dunia ” Ucap Kapolres.
Sedangkan untuk ketiga korban yaitu Dedi (39) buruh operator sawit warga Kelapa Tujuh Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampura, Andi (40) Buruh operator sawit warga Bekri, Lampung Tengah. dan Inoy (38) buruh operator sawit arga Bekri, Kabupaten Lampung Tengah.( Ridho)