Lampung Utara : Suasana haru menyelimuti momen bersejarah bagi insan pers di Kabupaten Lampung Utara. Yoel Lukasim, salah satu jurnalis senior yang menjadi bagian dari sejarah awal berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di wilayah tersebut, tak kuasa menahan air mata saat menerima kabar bahwa lahan kantor PWI atau Balai Wartawan Effendi Yusuf di Kotabumi kini resmi bersertifikat atas nama PWI Lampung Utara.
Penyerahan sertifikat tanah dilakukan secara simbolis oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada pengurus PWI Lampung Utara, Selasa, 27 Mei 2025. Momen ini menjadi titik puncak perjuangan panjang para pengurus dan tokoh pers yang telah berkiprah sejak awal terbentuknya PWI di wilayah ini.
Yoel Lukasim, yang pernah menjabat sebagai Bendahara pada periode pertama kepengurusan PWI Lampung Utara (2000–2005), tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengenang perjuangan bersama rekan-rekan seangkatannya, termasuk almarhum Effendi Yusuf sebagai Ketua, A. Bastian Raja Muda (Wakil Ketua I), almarhum Buchairi Aidi (Wakil Ketua II), Murni Rizal (Sekretaris), dan Agus Hardono (Wakil Sekretaris).
“Dengan meneteskan air mata, saya terharu seraya mengingat teman-teman seperjuangan yang telah menjadi cikal bakal berdirinya PWI Lampung Utara,” ujar Yoel dengan suara bergetar.
Yoel juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada kepengurusan PWI saat ini yang dikomandoi oleh Evicko Guantara (Ketua), Lutfansyah (Sekretaris), dan Ria Oktasari (Bendahara). Di tangan mereka, upaya legalisasi aset organisasi akhirnya membuahkan hasil.
“Atas nama pribadi dan teman-teman seperjuangan, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus PWI Lampung Utara yang telah berhasil mensertifikatkan tanah kantor atas nama organisasi,” tambahnya.
Penyerahan sertifikat ini bukan sekadar simbol administratif, namun juga menjadi tonggak penting bagi keberlangsungan PWI Lampung Utara sebagai lembaga pers yang independen dan berintegritas. Balai Wartawan Effendi Yusuf kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk menjadi pusat kegiatan jurnalistik di wilayah utara Lampung.(Ayi)