Bandar Lampung : Buntut insiden adu mulut antara tiga mahasiswa dengan dua pria, salah satunya diduga oknum anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, kini berujung ke ranah hukum. Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu terjadi di Gang Mahoni 1, Kelurahan Way Halim Permai, Bandar Lampung, Jumat (31/10/2025) sore.
Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB, belasan mahasiswa mendatangi Mapolda Lampung untuk melaporkan dua orang terduga pelaku, masing-masing berinisial H dan R, yang diketahui mengendarai mobil Strada Triton saat kejadian. Laporan tersebut teregister dengan Nomor: STTLP/B/796/XI/2025/SPKT/POLDA LAMPUNG, dengan pelapor atas nama Achmad Bayu Mulkhtazam (19), mahasiswa asal Kotabumi, Lampung Utara.
Dalam laporan yang diterima pukul 22.36 WIB, pelapor mengadukan dugaan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008.
Azam menuturkan, keributan bermula ketika mobil yang dikendarainya bersama dua rekannya bersisian dengan mobil Strada Triton di jalan sempit Gang Mahoni. Saat mencoba menepi untuk memberi jalan, justru terjadi adu argumen dengan penumpang mobil tersebut yang diketahui anggota DPRD Lampung Tengah. Salah satu dari pihak terlapor disebut sempat mengaku sebagai “anggota” dan mengucapkan kalimat bernada ancaman.
Ketegangan sempat reda setelah warga sekitar menenangkan kedua pihak dan membuka pagar rumah agar kendaraan bisa lewat. Namun, beberapa jam kemudian, video insiden itu muncul di media sosial melalui akun TikTok Rossi Pubian, disertai narasi yang dinilai menyerang dan mencemarkan nama baik pelapor.
“Pelapor merasa takut dan trauma atas unggahan tersebut,” demikian tertulis dalam laporan resmi yang diterima Polda Lampung.
Atas dasar itu, pelapor bersama belasan rekannya melaporkan kedua terlapor ke Polda Lampung. “Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur,” ujar salah satu sumber di lingkungan kepolisian, Sabtu malam.
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Lampung Tengah maupun kedua terlapor belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. (***)





















