Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan gebrakan. Kali ini, lembaga antirasuah itu menangkap Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (20/8/2025). Penangkapan ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
“Ya,” jawab singkat Fitroh saat dikonfirmasi mengenai keterlibatan Ebenezer atau yang akrab disapa Noel.
Meski demikian, Fitroh belum merinci detail penangkapan tersebut. Informasi sementara menyebut, sedikitnya 10 orang diamankan dalam OTT, termasuk Noel. Operasi senyap ini diduga terkait praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sejumlah perusahaan.
“Kaitannya dengan pengurusan sertifikasi K3,” ungkap Fitroh.
KPK Punya Waktu 1×24 Jam
Sesuai aturan, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan. Publik kini menanti kepastian: apakah benar Noel terlibat langsung, sejauh mana perannya, dan apakah ada aliran uang suap yang diterimanya.
Penangkapan Noel menambah daftar OTT KPK dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, KPK lebih dulu menangkap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, disusul operasi di Jakarta pada 13 Agustus 2025 terkait dugaan suap pengelolaan kawasan hutan.
Rangkaian operasi ini sekaligus menjawab kritik publik yang menuding KPK mandek, lantaran pada semester pertama 2025 hanya melakukan dua OTT: pertama, kasus suap di DPRD dan Dinas PUPR Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Maret 2025), dan kedua, kasus dugaan suap proyek jalan di Dinas PUPR Sumatera Utara (Juni 2025).
Nama Immanuel Ebenezer bukan asing di kancah politik. Ia dikenal luas sebagai mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman). Pada awal Pilpres 2024, Noel sempat menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Namun jelang penetapan pasangan calon, ia berbalik arah mendukung Prabowo Subianto, terlebih setelah Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi pendamping Prabowo.
(**)