DPO Bersenjata Api Tewas Ditembak Polisi Saat Melawan Penangkapan di Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG : Seorang pria berinisial JP, warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, tewas setelah ditembak polisi saat melakukan perlawanan aktif ketika hendak ditangkap di Jalan Ir. Sutami, Bandar Lampung. JP diketahui merupakan daftar pencarian orang (DPO) dalam sejumlah kasus kriminal bersenjata.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, tindakan tegas dilakukan aparat setelah pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api rakitan dan bahkan melepaskan tembakan ke arah petugas.

“JP tertembak di bagian punggung. Saat kejadian, pelaku menggunakan tas. Peluru menembus tas tersebut dan mengenai punggungnya,” ujar Alfret saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Usai tertembak, pelaku segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, JP dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Alfret, JP telah lama menjadi target polisi. Aparat sebelumnya telah menempuh berbagai upaya persuasif agar pelaku menyerahkan diri secara sukarela, namun tidak membuahkan hasil.

“Yang bersangkutan sudah beberapa kali kami lakukan pendekatan agar menyerahkan diri. Namun sampai kejadian ini, pelaku tidak kooperatif dan justru melakukan perlawanan terhadap petugas,” kata Alfret.

Dalam setiap aksinya, lanjut Alfret, JP diketahui selalu membawa senjata api rakitan. Aksi-aksi pelaku bahkan terekam oleh kamera pengawas (CCTV) milik korban maupun sistem Command Center kepolisian.

“Pelaku sering melepaskan tembakan ketika aksinya diketahui korban atau massa di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap rekan pelaku serta menelusuri asal-usul senjata api rakitan yang digunakan JP. Polisi belum dapat memastikan sumber senjata tersebut sebelum berhasil menangkap pelaku lain yang masih buron.

“Senjata api rakitan ini masih kami dalami. Kita perlu menangkap DPO lain untuk mengetahui jaringan dan asal senjata,” kata Alfret.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan kepada aparat jika mengetahui keberadaan pelaku kriminal bersenjata demi menjaga keamanan bersama.
(**)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *