Bill Gates Ramal Profesi Dokter dan Guru Punah dalam 10 Tahun: “AI Akan Menggantikan Peran Manusia”

Miliarder teknologi itu memperingatkan, jika tak beradaptasi, profesi-profesi penting seperti guru dan dokter akan digeser kecerdasan buatan.

Jakarta : Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus tokoh teknologi dunia, kembali menggemparkan jagat diskusi publik. Dilansir inews.id, dalam wawancara terbarunya di acara The Tonight Show di NBC, Gates menyampaikan prediksi kontroversial: profesi guru dan dokter bisa punah dalam satu dekade ke depan akibat pesatnya perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Manusia di masa depan tidak lagi diperlukan untuk sebagian besar hal, karena teknologi AI akan mudah melakukan tugas-tugas yang saat ini memerlukan keterampilan khusus,” ujar Gates, dikutip dari The New York Post, Minggu (4/5/2025).

Gates menegaskan, AI akan mengambil alih banyak tugas manusia, terutama yang bersifat teknis dan berbasis pengetahuan. Dalam pandangannya, profesi seperti guru dan dokter yang selama ini dianggap tak tergantikan, justru sangat rentan digeser jika para profesional tidak meningkatkan kemampuan dan beradaptasi dengan zaman.

“So, jadilah guru dan dokter yang hebat sehingga tidak tergantikan oleh AI di masa depan,” katanya mengingatkan.

Gates memprediksi, dalam waktu dekat masyarakat akan sangat mudah mengakses layanan medis berkualitas maupun pembelajaran akademis secara gratis melalui AI. Teknologi ini dinilai mampu memberikan solusi instan, akurat, dan murah yang selama ini hanya bisa diakses lewat interaksi dengan tenaga profesional.

Namun, ia tidak menampik bahwa hal ini akan memicu perdebatan etika dan sosial tentang peran manusia di tengah dominasi mesin. Sebagian pihak melihat AI sebagai alat bantu, bukan pengganti.

Sementara itu, CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman mengamini kekhawatiran Gates. Dalam bukunya The Coming Wave (2023), Suleyman menyebut transformasi yang ditimbulkan AI akan sangat tidak stabil.

“AI hanya akan meningkatkan kecerdasan manusia untuk sementara. Teknologi itu akan membuat manusia lebih cerdas dan efisien untuk sementara waktu, namun pada dasarnya alat ini akan menggantikan tenaga kerja,” tegasnya.

Meski begitu, Gates tetap optimis masih ada aspek-aspek kemanusiaan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi secanggih apa pun. Empati, kreativitas, dan intuisi masih menjadi nilai-nilai unik yang melekat pada manusia.

“Terlepas dari itu semua, akan ada beberapa hal yang tidak bisa digantikan oleh AI dari manusia,” pungkasnya.(**)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *