Masjid Istiqlal, yang terletak di jantung ibu kota Jakarta, adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini merupakan gagasan Presiden Soekarno sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan wujud rasa syukur atas lepasnya bangsa ini dari penjajahan. Kata “Istiqlal” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “kemerdekaan.”
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, muncul ide untuk membangun sebuah masjid nasional yang megah. Pada tahun 1950-an, KH Wahid Hasyim dan Anwar Cokroaminoto mengusulkan pembangunan masjid ini, yang kemudian mendapat dukungan penuh dari Presiden Soekarno.
Peletakan batu pertama Masjid Istiqlal dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961. Proyek pembangunan ini memakan waktu 17 tahun dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.
Masjid ini dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen asal Sumatera Utara yang memenangkan sayembara desain masjid. Keputusan memilih arsitek non-Muslim mencerminkan semangat toleransi dan persatuan di Indonesia.
Arsitektur Masjid Istiqlal mengusung konsep modern dengan elemen Islam. Bangunannya memiliki kubah besar berdiameter 45 meter, yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia (1945). Menara setinggi 96,66 meter melengkapi keindahan masjid ini. Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 200.000 jemaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di dunia.
Masjid Istiqlal dibangun di atas lahan seluas 9,32 hektare di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, yang mencerminkan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Hubungan baik antara kedua tempat ibadah ini sering menjadi contoh nyata toleransi di tengah keberagaman bangsa.
Sebagai masjid nasional, Istiqlal berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya. Masjid ini sering menjadi tempat penyelenggaraan acara kenegaraan seperti salat Idulfitri dan Iduladha yang dihadiri oleh Presiden dan pejabat tinggi negara.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga menjadi tujuan wisata religi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Setelah direnovasi pada tahun 2019-2021, fasilitas masjid semakin modern dan nyaman, dengan peningkatan pada sistem pencahayaan, pendingin ruangan, serta area hijau di sekitarnya.
Masjid Istiqlal bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kemerdekaan, persatuan, dan toleransi di Indonesia. Dengan arsitektur megah dan sejarah panjangnya, masjid ini menjadi salah satu ikon kebanggaan bangsa yang terus menginspirasi masyarakat hingga kini. (*)