Lampung Utara : Publik dikejutkan dengan beredarnya sebuah foto di grup Facebook Lampung Utara Bangkit yang memperlihatkan seorang narapidana Lapas Kelas IIA Kotabumi tengah asyik mengisap sabu di dalam sel tahanan. Unggahan yang diposting oleh akun anonim itu langsung memicu reaksi keras dari masyarakat dan tokoh daerah, mempertanyakan kinerja dan integritas sistem pengawasan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.
Tokoh pemuda Lampung Utara, Adi Rasyid, menjadi salah satu yang angkat bicara. Ia menilai, meski diunggah oleh akun tak dikenal, isu yang beredar sangat serius dan tak boleh diabaikan.
“Status anonim yang beredar itu memang benar, walaupun menggunakan akun palsu. Namun, isunya sangat serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja,” tegas Adi Rasyid, Sabtu (7/6/2025).
Adi menilai bahwa pihak Lapas harus segera memberikan klarifikasi terbuka agar kepercayaan publik tidak makin luntur. Ia juga mendorong agar kasus ini dijadikan momentum evaluasi menyeluruh.
“Kritik itu membangun. Gunakan sebagai bahan evaluasi agar lembaga ini bisa bersih dari isu-isu miring,” tambahnya.
Senada dengan itu, Penasehat DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Lampung Utara, Adhan Nunyai, SH, juga menyuarakan keprihatinan. Ia meminta tindakan cepat dan tegas jika informasi tersebut terbukti benar.
“Jika benar ada aktivitas penggunaan narkoba di dalam Lapas, maka harus dilakukan razia besar-besaran dan pengawasan diperketat. Jangan ada toleransi,” ujar Adhan.
Ia menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan tempat yang membiarkan peredaran narkotika justru tumbuh subur, melainkan sebagai wadah pembinaan dan rehabilitasi.
Menanggapi viralnya foto tersebut, Kepala Lapas Kelas IIA Kotabumi, Sudirman Jaya, akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa foto tersebut bukan merupakan kejadian baru, melainkan insiden lama yang terjadi dua tahun lalu.
“Foto itu kejadiannya dua tahun yang lalu,” kata Sudirman dalam keterangan resminya, Sabtu (7/6/2025).
Ia menambahkan, narapidana yang ada dalam foto tersebut masih menjalani masa hukuman di Lapas Kotabumi atas kasus narkotika, dan kini telah diperiksa kembali. Namun demikian, Sudirman belum menjelaskan sanksi atau tindakan terhadap napi bersangkutan maupun petugas yang diduga lalai. (Ayi/Alam)
