Tim Damkar Lampung Utara Edukasi Siswa SDN 2 Rejosari soal Bahaya Kebakaran

Lampung Utara: Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Utara menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada siswa SDN 2 Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kamis (4/12/2025). Kegiatan edukatif ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran keselamatan sejak usia dini.

Kepala SDN 2 Rejosari, Sopiyati, mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia berharap wawasan yang diberikan dapat menjadi bekal dasar bagi para siswa dalam mengenali dan menghadapi potensi kebakaran.
“Diharapkan anak-anak dapat memperoleh ilmu bagaimana cara menanggulangi kebakaran,” ujarnya.

Sosialisasi dipimpin Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Dunia Usaha Damkar Lampung Utara, Erhandi Syam. Ia menegaskan bahwa peran Damkar bukan sekadar memadamkan api, melainkan menangani berbagai keadaan darurat melalui unit Rescue.
“Jika ada hewan yang masuk rumah dan membahayakan, silakan menghubungi kami. Tim siap membantu 1×24 jam,” jelasnya.

Dalam penyuluhan tersebut, siswa diingatkan untuk tidak bermain dengan benda yang berisiko memicu kebakaran, seperti korek api, petasan, dan peralatan listrik. Erhandi juga menekankan bahwa instalasi listrik menjadi salah satu penyebab kebakaran tertinggi di rumah tangga.

Orang tua pun diajak melakukan “ronda rumah”, yakni memastikan tidak ada ponsel yang masih tersambung ke charger, serta memeriksa berbagai potensi kebakaran lainnya di lingkungan rumah. Anak-anak juga diimbau tidak bermain ponsel sambil mengisi daya, tidak bermain petasan, dan bagi anak perempuan tidak bermain masak-masakan yang melibatkan bahan mudah terbakar.

Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) yang sedang melaksanakan asistensi mengajar di sekolah tersebut di bawah bimbingan Devi Apriani. Sebanyak tujuh mahasiswa turut terlibat, di antaranya Annida Ika Pratiwi, Wahyu Nur Utami, Venny Surya Nur Oktavia Jasama, Ika Wardaningsih, Raina Marsanda, Hercica Ratu, Yolanda, dan Iftado Ahmad.

Melalui program sosial ini, mahasiswa berupaya meningkatkan pengetahuan serta keterampilan siswa dalam menghadapi situasi darurat secara tepat dan aman. Manfaatnya antara lain meningkatkan kesiapsiagaan dan menumbuhkan kesadaran pentingnya pencegahan kebakaran dalam kehidupan sehari-hari.

(Ipul/Ayi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *