Lampung Utara: Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PMII STMIK Surya Intan Kotabumi memperingati Hari Ibu dengan menggelar diskusi keperempuanan sekaligus aksi sosial berbagi bunga dan makanan kepada masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Islamic Center Kotabumi, Selasa (23/12/2025).
Momentum Hari Ibu dimaknai KOPRI PMII STMIK Surya Intan sebagai ruang refleksi atas peran strategis perempuan, khususnya para ibu, dalam membentuk karakter dan masa depan generasi bangsa. Aksi berbagi bunga dan makanan menjadi simbol penghargaan atas ketulusan, pengorbanan, dan kasih sayang ibu dalam kehidupan sosial.
Ketua KOPRI PMII STMIK Surya Intan, Sania, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret organisasi dalam mengapresiasi perjuangan perempuan, terutama ibu, yang selama ini menjadi fondasi utama dalam keluarga dan masyarakat.
“Ibu dan perempuan hebat adalah kunci dari setiap langkah kita semua. Bunga dan makanan yang kami bagikan ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan para ibu yang telah mendidik, merawat, dan membesarkan generasi penerus bangsa dengan tulus dan penuh kasih sayang,” ujar Sania.
Selain aksi sosial, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif yang mengangkat isu keperempuanan serta upaya pencegahan kekerasan seksual yang dinilai kian marak di tengah masyarakat. Diskusi tersebut menghadirkan pemateri dari kalangan aktivis perempuan muda.
Pemateri diskusi, Bella, menekankan pentingnya peran generasi milenial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi perempuan.
“Sebagai kaum milenial, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan kekerasan seksual ditindak tegas. Perempuan yang menjadi korban sangat membutuhkan pendampingan, edukasi, dan keberpihakan dari semua elemen masyarakat,” tegasnya.
Menurut Sania, kegiatan semacam ini memiliki urgensi tinggi dan perlu dibudayakan, mengingat masih minimnya edukasi masyarakat terkait tindak pidana kekerasan seksual serta isu-isu keperempuanan lainnya.
“Peringatan Hari Ibu tidak boleh berhenti pada simbol dan seremoni semata. Sebagai kaum intelektual, kita harus menghadirkan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan untuk memperjuangkan keadilan serta perlindungan bagi perempuan,” ujar dia.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua KOPRI PC PMII Lampung Utara Nur Aftika serta demisioner Ketua KOPRI Cabang Arum Ayu, yang memberikan dukungan penuh terhadap penguatan peran KOPRI dalam advokasi isu perempuan di daerah.
(Ayi/Ipul/ozi)





















