Bandarlampung : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Aksi Solidaritas Palestina Jilid III yang akan digelar, Sabtu, 19 April 2025, di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung. Aksi besar-besaran ini akan menjadi bentuk keprihatinan dan dukungan moral rakyat Lampung terhadap penderitaan warga Palestina, khususnya di Gaza.
Pernyataan dukungan disampaikan langsung oleh Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, saat menerima kunjungan silaturahmi dari Aliansi Lampung Bersama Palestina yang diprakarsai oleh tokoh pendidikan Lampung, Firmansyah Alfian, di Balai Wartawan Solfian Ahmad, Rabu (16/4/2025).
“Kami siap mendukung aksi bela Palestina ini. Presiden kita pun sudah menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza adalah konflik kemanusiaan, bukan semata konflik agama. Maka, sebagai wartawan dan bagian dari masyarakat yang peduli, PWI Lampung akan turut serta, baik dalam peliputan maupun kehadiran langsung,” tegas Wirahadikusumah.
Ia juga menambahkan bahwa penderitaan rakyat Palestina sudah menjadi perhatian dunia internasional. “Saya bingung kalau masih ada umat muslim yang tidak mendukung aksi ini. Insya Allah, kami akan hadir dan memberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Sementara itu, inisiator aksi, Firmansyah Alfian, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud solidaritas sosial dan kemanusiaan atas situasi tragis di Palestina. “Aksi ini adalah bentuk terkecil dari jihad—jihad doa dan jihad sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa rakyat Lampung turut peduli,” ujarnya.
Mantan Rektor IIB Darmajaya ini mengungkapkan ide aksi bermula dari unggahan media sosial tentang kondisi Palestina yang mendapat respons luas dari masyarakat, termasuk isu pembantaian terhadap jurnalis di wilayah konflik.
“Kami awalnya merencanakan aksi pada 18 April, namun karena bertepatan dengan hari besar umat Nasrani, kami putuskan mundur sehari sebagai bentuk penghormatan. Kita ingin aksi ini menjadi milik semua golongan,” jelas Firman.
Ia menargetkan aksi ini akan melibatkan hingga 100 ribu peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lebih dari 200 organisasi massa seperti Muhammadiyah, NU, serta belasan BEM kampus se-Lampung.
Aksi ini akan melibatkan dua rute konvoi menuju Tugu Adipura, yakni dari Jalan Raden Inten dan dari Masjid Taqwa. Di lokasi utama, peserta akan disuguhi aksi teatrikal serta kampanye boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan pendukung zionisme.
“Kami akan lakukan pemasangan stiker boikot secara sopan dan dengan izin, ke beberapa gerai yang menjual produk pro-Zionis. Namun kami tekankan, aksi ini harus damai dan bebas dari provokasi,” tandasnya.
Firman juga berharap media, khususnya PWI Lampung, dapat memainkan peran strategis dalam menyebarluaskan informasi mengenai aksi ini. “Saya berharap Ketua PWI juga bisa menyampaikan orasi pada hari aksi, mewakili suara jurnalis yang juga jadi korban kekejaman,” ujarnya.
Ketua PWI Lampung menyambut ajakan tersebut dengan komitmen untuk turut berorasi dan terus mengawal isu kemanusiaan ini melalui media. (**)