Dorong Ketahanan Pangan, Distan Lampung Utara Bekali Petani Pembuatan Pestisida Nabati

Lampung Utara: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lampung Utara terus melakukan terobosan nyata untuk memperkuat program ketahanan pangan daerah. Salah satunya melalui pelaksanaan Sekolah Lapang Tematik yang membekali petani dengan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis di lapangan.

Program ini menyasar kelompok-kelompok tani agar tidak hanya memahami teori budidaya pertanian, tetapi juga mampu memproduksi pestisida nabati secara mandiri dengan memanfaatkan bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan mereka.

Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Kotabumi, Agustriyan, mengatakan praktik langsung di lapangan menjadi kunci agar petani benar-benar menguasai teknik pembuatan pestisida ramah lingkungan tersebut.

“Melalui praktik langsung ini, petani diharapkan mampu membuat pestisida nabati sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Agustriyan, Minggu (21/12/2025).

Menurutnya, metode belajar langsung ini memudahkan petani untuk segera mengaplikasikan hasil pelatihan pada tanaman yang mereka kelola, sehingga dapat menekan biaya produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Alhamdulillah, Sekolah Lapang Tematik ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh petani, baik materi teori maupun praktiknya,” kata Agustriyan yang dikenal dekat dengan kalangan petani.

Sementara itu, Sekretaris Dinas TPH Lampung Utara, Victor Mahawisnu, menegaskan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada para Korluh dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dalam melakukan pembinaan berkelanjutan kepada petani.

“Keberhasilan program ketahanan pangan harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan petani dalam meningkatkan hasil produksinya,” ujar Victor.

Ia juga meminta seluruh Korluh dan PPL di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan untuk terus terjun langsung ke lapangan agar kendala yang dihadapi petani dapat segera dicarikan solusi.

“Kebahagiaan seorang penyuluh adalah ketika melihat petani binaannya mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga dari hasil pertanian,” tambahnya.

Dukungan serupa disampaikan Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis. Ia meminta para petani agar lebih proaktif mengikuti kegiatan rembuk tani yang digelar di tingkat desa maupun kecamatan.

“Rembuk tani sangat penting karena menjadi ruang untuk membahas penyusunan program tanam, sekaligus mencari solusi atas berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi petani,” ujar Hamartoni.

Bupati juga menegaskan peran strategis PPL dalam mengawal kebijakan pemerintah agar Lampung Utara mampu menjadi salah satu daerah yang berhasil meningkatkan kesejahteraan petani melalui sektor ketahanan pangan.

“Ini tugas kita bersama agar pendapatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani terus meningkat,” tegasnya.

Pada bagian lain, Agustriyan menambahkan bahwa setelah praktik pembuatan pestisida nabati untuk tanaman padi, kegiatan Sekolah Lapang Tematik akan dilanjutkan dengan praktik serupa pada tanaman jagung, yang direncanakan berlangsung , Senin (22/12/2025) besok.

“Kami berharap seluruh perwakilan kelompok tani dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, lalu membagikan ilmu yang diperoleh kepada anggota kelompok tani lainnya,” pungkasnya.
(Ayi/Ipul)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *