Bandarlampung : Temuan dugaan kecurangan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi di SMA Negeri 9 Bandar Lampung menjadi sorotan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyatakan pihaknya telah menerima laporan serta bukti terkait ketidaksesuaian data dalam proses input siswa jalur prestasi di SMAN 9 Bandar Lampung. Dinas pun langsung melakukan verifikasi dan menemukan adanya indikasi manipulasi data.
“Sudah diverifikasi, ternyata memang curang dan tidak sesuai dengan data. Kita keluarkan siswa yang bersangkutan. Kita diskualifikasi,” tegas Thomas Amirico melalui sambungan telepon, Senin (16/6/2025).
Ia menambahkan, kecurangan tersebut berasal dari pemberian peringkat paralel yang tidak sesuai ketentuan pada jenjang SMP, yakni melebihi kuota 25 persen siswa berprestasi dari total jumlah peserta didik.
“Gak boleh itu, SMP sembarangan kasih peringkat paralel. Harus berdasarkan jumlah siswa. Hanya 25 persen yang eligible. Tidak boleh melebihi dari ketentuan,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, ia menekankan seluruh pihak sekolah di Lampung untuk mengikuti petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan SPMB 2025. Menurutnya, setiap bentuk penyimpangan merupakan pelanggaran serius terhadap asas keterbukaan dan integritas pendidikan.
“Gak boleh main-main. Ikuti saja juknisnya, transparan, ikuti prosesnya dengan benar,” tegasnya.
Disdik Lampung memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap sekolah maupun individu yang terbukti terlibat dalam praktik manipulasi data. Kejadian ini dijadikan momentum evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme SPMB di seluruh SMA di Provinsi Lampung.
“Yang tidak sesuai, kita diskualifikasi. Ini berlaku untuk semua SMA. Kita ingin proses ini adil dan bersih,” lanjut Thomas.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan. Bila menemukan indikasi pelanggaran, masyarakat diimbau untuk segera melapor ke pihak berwenang.
“Kalau ada bukti, laporkan saja. Ini jadi tanggung jawab bersama,” tandasnya. (Ayi)