Cerita Anak Ojol di Bandarlampung Lolos Masuk Pendidikan Bintara Polri

Bandarlampung: Kisah haru anak ojek online lolos (ojol) masuk bintara Polri ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Pemuda bernama Adz Rizqi (19) awalnya sempat dikira daftar sebagai sekuriti.

Dilansir dari Inews.id, Safrizal (49), sang ayah mengaku bangga saat mendengar anaknya lolos masuk Pendidikan Bintara Polri. Tanpa pikir panjang, Safrizal yang tengah menunggu orderan dari pelanggan langsung bergegas menyusul sang anak di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Rabu (19/7/2023).

Di lokasi tersebut, putra keduanya itu dinyatakan lulus menjadi Bintara pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 Polda Lampung. Sesampainya di GSG Unila, calon siswa Bintara Polri itu menyambut sang ayah dengan senyum sumringah.

Safrizal langsung memeluk putranya, seolah tidak percaya seorang anak pengemudi ojek online bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Setelah bertemu Rizqi, Safrizal langsung menelepon sang istri Rosidah (48) untuk menyampaikan kabar bahagia tersebut.

Seperti halnya Safrizal, Rosidah tak henti mengucap syukur atas kelulusan Rizqi yang sangat membanggakan keluarga.

“Ga nyangka sekali. Saya cuma kerja ojek online. Mana kepikiran juga untuk masukin anak ke polisi, ga punya uang,” ucap Safrizal.

Dia menceritakan, Rizqi sebenarnya tidak pernah berminat menjadi seorang polisi. Bahkan setelah lulus SMK, Rizqi pernah ingin merantau ke Jakarta bekerja di pabrik.

Pria kelahiran Bengkulu tersebut pernah berkeluh kesah dengan teman nongkrongnya yang merupakan anggota Polresta Bandarlampung.

“Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, masa sih nggak minat (jadi polisi), coba dulu ajak (Rizqi) ke sini,” kata Safrizal menirukan ucapan anggota kepolisian itu.

Dikira Daftar Sekuriti

Setelah bertemu, anggota itu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang dia tidak berminat daftar ke kepolisian.

“Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti. Dia nggak mau jadi polisi, ribet sama nggak punya uang,” tutur Safrizal.

Selain itu, kondisi fisik Rizqi saat itu juga sedang tidak sehat. Mudah lelah, kurang kuat latihan fisik dan bahkan tidak bisa berenang. Dengan’jebakan bekerja sebagai sekuriti itu Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri, semua dibiayai oleh anggota itu.

Sementara Rizqi mengatakan, dia baru kali pertama mengikuti seleksi penerimaan bintara. Menurut Rizqi, semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi. Pasalnya, dalam 13 kali tahapan semua dia jalani sendiri tanpa didampingi orang tuanya.

Namun motivasinya mengangkat derajat dan kehidupan keluarga menjadi penyemangat bagi Rizqi untuk tetap mengikuti seleksi.

Nggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua,” ucap Rizqi.

Rizqi merupakan satu di antara 508 orang calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.

Tak ada garis keturunan polisi, kedua orang tua Rizqi hanya orang biasa. Tidak ada sama sekali yang berprofesi sebagai polisi.

Sang ayah, Safrizal hanya driver ojek online dan ibunya Rosidah membuka warung pecel di rumah kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *