Lampung Utara: Pasangan calon bupati nomor urut 1, Hamartoni-Romli (HARLI), semakin memperkuat komitmennya untuk memajukan sektor pertanian menjelang pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Dalam upaya menciptakan visi pembangunan yang maju, HARLI telah melaksanakan serangkaian pertemuan dan sosialisasi di berbagai desa di 23 kecamatan.
Dari interaksi tersebut, HARLI mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, di antaranya adalah kelangkaan pupuk. Untuk mengatasi masalah ini, pasangan calon ini berencana untuk meluncurkan program Klinik Pertanian Keliling (KPK) yang diharapkan dapat memberikan solusi langsung kepada para petani.
Kelangkaan pupuk yang seringkali mengganggu produktivitas para petani, menurut Hamartoni menyatakan, telah menjadi momok bagi petani.
“Oleh karena itu, kami (Hamartoni-Romli) akan berupaya melakukan kerjasama dengan pemerintah pusat dan perusahaan-perusahaan pupuk untuk memastikan distribusi pupuk yang tepat waktu dan merata, ” ujar Hamartoni.
Pasangan ini juga memiliki rencana untuk memperkuat pasar lokal agar produk pertanian dapat terjual dengan harga yang layak. Mereka berencana untuk membangun pasar petani yang terintegrasi dengan sistem distribusi yang lebih baik, sehingga hasil pertanian dapat dijual langsung ke konsumen.
Romli calon wakil bupati menjelaskan, dengan memperkuat akses pasar, HARLI ingin memastikan bahwa para petani mendapatkan harga yang adil dan konsumen juga bisa mendapatkan produk segar dengan harga yang terjangkau.
Sejumlah petani dan masyarakat menyatakan dukungannya terhadap program-program yang diusulkan. “Kami sangat berharap calon bupati yang terpilih bisa membawa perubahan nyata dalam sektor pertanian. Kami butuh dukungan yang nyata, bukan hanya janji,” ungkap salah satu petani di Lampung Utara.
Dengan rencana yang komprehensif untuk sektor pertanian, pasangan calon bupati nomor urut 1, Hamartoni-Romli, berkomitmen untuk menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.(*).