Ketua HMI Komisariat Usuluddin Nilai Birokrat Kampus Berusaha Membunuh Demokrasi

Bandarlampung : Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandarlampung Komisariat Ushuluddin, nilai sistem dan dinamika kampus tak berjalan baik. Ini disebabkan oleh macetnya pemilihan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Fakultas Ushuluddin Studi Agama UIN Raden Intan Lampung, Selasa (20/8/2024).

Ketua Umum HMI Komisariat Ushuluddin, Ahmad Riski Rinanda, mengatakan pelaksanaan Demokrasi di Fakultas Ushuluddin Studi Agama kian merosot, karena pihak Birokrat Kampus diduga berusaha membunuh Nilai-nilai demokrasi.

“Pihak Birokrat berusaha membunuh nilai-nilai Demokrasi terhadap mahasiswa, terutama di lingkungan Fakultas Ushuluddin Studi Agama UIN Raden Intan Lampung yang mana ini merupakan penghinaan dari pada nilai nilai kemahasiswaan itu sendiri,” ujar Rizki.

Diketahui mekanisme pelaksanaan pemilihan Ormawa di lingkup Kampus UIN Raden Intan Lampung, telah berubah pasca kerusuhan yang terjadi pada Pemira 2018.

Pasca kerusuhan tersebut Mekanisme Yang di terapkan oleh pihak Birokrat mengacu pada putusan DIRJEN PENDIS NO 4961 Tahun 2016 yang didalam putusan tersebut terdapat point-point yang menunjukan bagaimana mekanisme pelaksanaan Pemilihan Ormawa ditingkat Universitas maupun Fakultas yang ada di PTKIN seluruh Indonesia termasuk UIN Raden Intan Lampung.

Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh Riski, menurutnya, justru pihak Dekanat tidak melaksanakan putusan tersebut.

“Alih-alih melaksanakan putusan tersebut, Di duga pihak Dekanat Fakultas Ushuluddin Studi Agama, malah melakukan penyalahgunaan jabatan dengan mengeluarkan SK Ormawa secara sepihak, tanpa melibatkan Mahasiswa/ atau unsur element yang ada di lingkungan Fakultas Ushuluddin Studi Agama,” ungkapnya.

Padahal letak demokrasi mahasiswa terdapat pada menentukan Pemimpin Kampus, Presiden Mahasiswa (Presma) tingkat Universitas, dan Gubernur setingkat Fakultas, serta Bupati di setiap Jurusam masing-masing sangatlah penting.

Riski menilai, seharusnya Mahasiswa seharusnya memegang kendali untuk mengawal jalannya pesta demokrasi di Kampus.

Apabila masih tidak ada perubahan yang dilakukan oleh pihak Birokrat Kampus, maka seluruh kader dari HMI Komisariat Usuluddin dan Hmi cabang bandar lampung akan melakukan Aksi di depan Gedung Dekanat Fakultas Usuluddin Studi Agama dalam waktu dekat. (Ridho)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *