Lampung Utara– Politikus senior Lampung Utara, M. Yusrizal, S.T., semakin intensif melakukan kampanye dialog dan tatap muka untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1, Hamartoni-Romli, dalam pemilihan bupati dan wakil bupati 27 November mendatang.
Dalam sebuah acara di Desa Gedung Batin, Kecamatan Sungkai Utara, Yusrizal menegaskan, “Saya ingin sampaikan kepada saudara-saudaraku semuanya, calon pemimpin yang layak untuk kita berikan amanah dan kepercayaan adalah Hamartoni-Romli.” Yusrizal juga mengungkapkan bahwa ia akan segera dilantik sebagai Ketua DPRD Lampung Utara.
Yusrizal, yang dikenal luas setelah memimpin Partai Demokrat dan kini bergabung dengan Partai Gerindra, mengkritik kondisi Kabupaten Lampung Utara saat ini. “Kabupaten ini sedang tidak baik-baik saja. Oleh karenanya, dibutuhkan sosok pemimpin berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan, dan orang itu hanya Hamartoni,” tambahnya, disambut yel-yel “Hamartoni Bupati” dari masyarakat.
Menurut dia, pentingnya kolaborasi antara Hamartoni, seorang birokrat ulung, dan Romli, mantan Ketua DPRD Lampung Utara, sebagai pasangan calon yang tepat untuk memimpin daerah ini. Yusrizal percaya bahwa dengan dukungan masyarakat, sinergi antara eksekutif dan legislatif akan lebih dinamis dalam melaksanakan program pembangunan yang pro-rakyat.
Acara kampanye tersebut juga dihadiri oleh calon Bupati Hamartoni, tokoh masyarakat Ansyori Sabak, dan beberapa anggota DPRD Lampung Utara, termasuk Asnawi, Faisol, Santosa Hamim, dan M. Aditya Hafids, SE. Dalam kesempatan tersebut, Maryono, mewakili masyarakat, mengajak warga Desa Gedung Batin untuk memilih dan memenangkan Hamartoni-Romli.
“Mari seluruh warga masyarakat Desa Gedung Batin, siap tidak untuk memilih dan memenangkan Hamartoni-Romli,” ujar Maryono, yang disambut antusias oleh warga.
Hamartoni, dalam orasinya, memaparkan program kerja jika terpilih menjadi Bupati, termasuk fokus pada keamanan, infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pelayanan publik. Ia juga menjanjikan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP guna meringankan beban orang tua pada tahun ajaran baru.
Di akhir orasinya, Hamartoni mengingatkan tim dan pendukungnya untuk tidak terprovokasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. “Kita semua harus bisa memberikan contoh yang baik, menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang edukasi politik, terutama untuk generasi muda dan pemilih pemula,” tegasnya. (*)
