Bandarlampung: Pengurus cabang pergerakan mahasiswa Islam Indonesia PC. PMII Cabang Bandar Lampung menggelar sekolah instruktur dengan tema kaderisasi kokoh guna menegakkan basis juang pergerakan yang digelar di pondok pesantren Ishalul Ulum sumber arum kemiling, Bandar Lampung, Minggu, (10 /9/ 2024).
Sekolah instruktur yang digagas PC. PMII Bandarlampung diikuti sekitar 40 mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di lampung dan luar provinsi Lampung.
Ketua Umum PC. PMII Bandarlampung David Novian Mastur dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih kepada seluruh Stickholter yang sudah mensupport terselenggara acara sekolah instruktur yang merupakan proses kaderisasi dalam sebuah organisasi kemahasiswaan.
“Selain sekolah instruktur dalam proses kaderisasi ke-PMII an harus melalui proses Masa penerimaan Anggota Baru (Mapaba), Pendidikan Kader Dasar (PKD) dan Pendidikan Kader Lanjutan (PKL), Ujarnya.
Ia menambahkan, dalam berorganisasi seyogyanya kaderisasi harus berproses sesuai dengan Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
“Seyogyanya berorganisasi itu harus berproses mulai dari mapaba, PKD dan PKL, sesuai dengan AD/ART organisasi” Tambahnya.
Majelis pembina cabang Bandarlampung, Syahrudin Putra, dalam sambutannya menyampaikan beberapa point pergerakan.
“Sebagai organisasi kader yang berhaluan aswaja PMII hrs mampu mencetak kader-kader yg memiliki kompetensi, baik teknis maupun manajerial. Eksistensi PMII yang berpegang pada prinsip zikir, fikir dan amal sholeh harus di dasari oleh kompetensi bukan sensasi semata.
PMII harus mampu menjadi “inkubator” yang melahirkan talenta-talenta muda terdidik yang siap menyongsong bonus demografi dan menjadi bagian penting dlm menyambut indonesia emas 2045. Instrumen- instumen itu semua ada d PMII, mulai dari Mapaba, PKD, PKL, sampai pada Sekolah Instruktur, ‘ ujarnya.
Ia menambahkan selain itu, mahasiswa diharapkan kritis dan harus terus terjaga dan terbangun dg baik dan memposisikan diri sebagai organisasi mahasiswa yg ekslusif.
Mampu beradaptasi, bersifat toleran dan tdk anti keberagaman. Berbagai fenomena sosial yg terjadi d masyarakat hrs mampu disikapi dengan kritis dan di dasari oleh kajian – kajian akademik, terukur dan ilmiah. Berproses di PMII dengan benar pada hakekatnya adalah bagian penting dalam mempersiapkan masa depan yg cerah. Karena hasil tidak akan pernah mengkhianati proses,”pungkasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung, Fokorpimda dan kawan-kawan ketua organisasi dari cipayung plus. (*)