Bandarlampung : Dalam rangka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung turut ambil peran strategis dengan mengisi materi Training of Trainer (ToT) untuk konten kreator, sebagai bagian dari upaya penguatan edukasi literasi zakat dan ekonomi syariah di Indonesia.
Mengangkat tema “Peran Konten Kreator dalam Peningkatan Pengumpulan Zakat,” kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman publik terhadap zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta mengoptimalkan potensi media digital dalam memperluas jangkauan dakwah dan pengumpulan ZIS, khususnya di Provinsi Lampung.
Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung, Komarunizar, M.Pd.I, menjelaskan konten kreator memiliki peran penting sebagai agen literasi digital untuk memperluas kesadaran masyarakat dalam berzakat. “Konten kreator bisa menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan sosial secara menarik dan tepat sasaran. Ini menjadi solusi masa depan dalam membangun ekonomi bangsa dan menanggulangi kemiskinan,” ujarnya.
Menurut Komarunizar, strategi komunikasi yang kuat, seperti penyampaian pesan melalui media sosial, video edukatif, serta narasi inspiratif tentang manfaat zakat, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus memperkuat program-program zakat yang dijalankan BAZNAS. “Masyarakat perlu tahu bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tapi juga solusi sosial. Di sinilah peran konten kreator menjadi sangat vital,” katanya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan strategi pembuatan konten efektif, mulai dari pemilihan isu yang relevan, teknik penyampaian yang menarik, hingga cara membangun interaksi positif dengan audiens digital. Edukasi ini diharapkan dapat memicu keterlibatan generasi muda dalam gerakan zakat secara aktif dan kreatif.
Lebih jauh, Komarunizar menegaskan bahwa kolaborasi antara BAZNAS dan Bank Indonesia dalam forum FESyar ini adalah bentuk nyata dari sinergi antar-lembaga dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami mengapresiasi peran strategis Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah. Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat ZIS, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen BAZNAS Provinsi Lampung dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen kesejahteraan sosial. Melalui pendekatan digital yang edukatif, diharapkan pengelolaan zakat ke depan semakin efektif, transparan, dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. (*)
.