Lampung Utara– Dalam sebuah agenda yang padat, Hamartoni Ahadis, calon bupati nomor urut satu, melaksanakan kunjungan ke tiga desa/ kelurahan di dua kecamatan dalam satu hari. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Hamartoni memulai perjalanannya pada pagi hari dan terus bergerak hingga sore hari, menyusuri Kecamatan hingga kepelosok desa dan sekitarnya.
Seperti pada Jumat (11/10/2024) pagi, pria dengan ciri khas berkumis tebal dan berkacamata ini melakukan kampanye dialog dan tatap muka di Desa Semuli Jaya, Kecamatan Abung Semuli yang menjadi titik awal untuk menyerap aspirasi masyarakat dan dilanjutkan ke Kecamatan Kotabumi Utara.
Di tengah kesibukan tersebut, Hamartoni berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluhan, harapan, serta masukan tentang berbagai isu yang dihadapi masyarakat setempat.
Dalam dialog yang hangat, Hamartoni menjelaskan visi dan misinya, serta program-program yang ditawarkan dalam kampanye itu.
“Masyarakat Lampung Utara berhak mendapatkan pemimpin yang mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka. Program yang saya tawarkan tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk lima tahun ke depan, memastikan Lampung Utara maju, aman, dan sejahtera,” ujar Hamartoni.
Dalam setiap pertemuan, Hamartoni memaparkan sejumlah program unggulan dari pasangan Hamartoni-Romli. Beberapa di antaranya meliputi peningkatan infrastruktur, kesehatan, pelayanan, keamanan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
“Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita bergotong royong untuk menciptakan Lampung Utara yang lebih baik. Karenanya, di pilkada 27 November nanti jangan lupa coblos nomor 1 atau kumisnya,” ujar Bung Ton sapaan akrab Hamartoni.
Di usianya yang tak muda lagi, semangat Hamartoni Ahadis untuk berjuang demi masyarakat patut diacungi jempol. Meski telah menghabiskan seharian untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi, ia masih menunjukkan energi yang luar biasa.
“Kondisi fisik tidak akan menjadi penghalang jika ada niat yang tulus untuk kepentingan dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan di tiga lokasi dalam satu hari bukanlah hal yang mudah, tetapi Hamartoni merasa puas dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Saya percaya bahwa mendengarkan adalah langkah pertama untuk membangun. Dengan mendengar, kita bisa memahami apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Hamartoni berharap agar masyarakat terus memberikan masukan dan berpartisipasi dalam setiap program.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Lampung Utara untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah kita. Bersama, kita bisa mencapai Lampung Utara yang lebih maju, aman dan sejahtera,” tutup Hamartoni.(*)