Tidur Pulas Sambil Mengemudi, 15 Orang Tewas di Tol Sumo

Peristiwa Bus na’as yang menewaskan 15 orang di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) lalu, rupanya murni diakibatkan kesalahan manusia. Hal itu terjadi karena saat kecelakaan sang supir sedang tertidur pulas.

Sekedar informasi, penumpang Bus tersebut merupakan nrombongan wisata yang berangkat dari Surabaya pada Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB menuju Yogyakarta. Setibanya dari Malioboro, rombongan pulang pada Senin pagi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan KNKT yang telah mengonfrontasi sopir bus di Mapolres Mojokerto Kota dan memadukan jejak di lokasi kejadian, di mana tidak ada bekas pengereman. “Kami merangkai sebuah hipotesis. Hasilnya, pengemudi bus capek sehingga performa menurun.

Dan melihat jejak di lokasi kejadian, memang tidak ditemukan bekas pengereman. Artinya, ini bukan soal kendaraan, tapi ini pada human (manusia),” jelas Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan, saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, dilansir dari Kompas.com, Jum’at (20/5/2022).

“Sebenarnya bukan micro sleep ini, bisa jadi deep sleep. Dia (sopir) jadi tertidur sehingga ketika kendaraan menabrak guardrail dan segala macam sampai menabrak batu fondasi VMS hingga ban pecah. Dia tidak terasa, jadi benar-benar pulas,” ungkap Wildan.

Dugaan deep sleep karena kendaraan bus sempat bergesekan dengan bagian guardrail sekitar 100 meter dan bus menabrak tiang VMS hingga ban robek. Namun, saat itu sopir tidak sadar. Sopir juga mengaku hilang kesadaran alias tertidur selama dua menit sebelum kecelakaan. Sopir baru terbangun usai kecelakaan terjadi.

Temuan KNKT lainnya, Ade si pengemudi bus ternyata bukan sopir, melainkan seorang kernet yang bisa mengemudi sejak 2018. Ade juga belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Sementara, dilihat dari pantauan kamera CCTV, kecepatan bus saat melaju masih normal yaitu di bawah 100 KM per jam.

Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW, mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Km 712+400 jalur A Sumo arah Surabaya, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Bus itu dibawa sopir bernama Ade Firmansyah.

Akibat kejadian itu, 15 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya luka berat. Dalam kejadian itu, sopir mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit di wilayah Mojokerto.

Polisi menyebut kecelakaaan tersebut adalah kecelakaan tunggal karena bus menabrak tiang variable message sign (VMS), lalu terguling. Saat kecelakaan terjadi, situasi lalu lintas lancar dan kondisi cuaca cerah.

Polisi telah menetapkan satu tersangka yaitu pengemudi bus bernama Ade Firmansyah. Ade disangkakan Pasal 310 dan 311 ayat 3 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman 5 tahun penjara.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *