Antisipasi Kenaikan Sembako, Disperindag Lampura Akan Lakukan Berbagai Langkah

Lampung Utara: Tak terasa  pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2024 akan segera tiba. Biasanya harga Sembako dan Gas akan mengalami kenaikan dan kelangkaan.

Untuk mengantisipasi ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Utara (Lampura) akan mengambil berbagai langkah antisipasi baik kenaikan harga maupun kelangkaan.

“Dalam waktu dekat kita akan gelar rapat bersama pihak terkait. Baik mengenai sembako, Gas elpiji maupun Bahan Bakar Minyak(BBM). Karena jelang Natal yang juga merupakan hari besar keagamaan biasanya sejumlah harga sembako naik, disusul dengan langkahnya gas tabung elpiji 3kg,”papar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampura Hendri, Rabu(6/12).

Langkah yang akan dilakukan ketika Gas Elpiji tabung melon mengalami kelangkaan maka pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan meminta tambahan kuota.
Untuk itu pihaknya akan mengundang Agen-agen dan Pangkalan dimana letak persoalan yang terjadi.
Jika memang kuotanya berjuang maka akan di tambah.”Kita akan duduk satu meja, kita tanya apa permasalahanya sehingga bisa terjadi kelangkaan,”kata dia.

Tak hanya itu saja Pemkab Lampura kembali menjadi Lokus Pemerintah Provinsi Lampung dalam menyalurkan beras Premium sebanyak 70 ton ke 23 Kecamatan dengan harga tebus perkilogram yakni sebesar Rp 10.900.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Camat dan Perangkat Desa terkait mekanisme penjualan beras tersebut.
Sebelumnya Pemkab Lampura juga sudah menjadi Lokus pelaksanaan Pasar Murah yang digelar di Sawojajar.
Dimana ada empat Komuditi yang dijual yakni Beras, Gula, Minyak, Telur dan Cabai.”Untuk yang ini kita fokuskan beras insyaallah jika tidak ada halangan akan kita mulai pada tanggal 12 Desember 2023 mendatang. Semua Kecamatan akan kita bagi, tidak ada kreteria khusus untuk penebusan beras ini,”pungkasnya.(Ben)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *