Jakarta – Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko membuat heboh warga net. Pasalnya orang nomor satu di ITK itu menulis di akun facebooknya menuai tanggapan serius warga net, bahkan dalam tulisan tersebut ada kalimat yang diduga mengandung unsur rasisme itu.
Tulisan Prof. Budi Santoso Purwokartiko di Facebook itu, diantara kalimatnya menyebutkan, “menutup kepala ala manusia gurun” sontak saja menuai tanggapan miring warga net,
Menanggapi tulisan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD melaui akun Twitter-nya mengungkapkan, “Me-muji2 sbg mhs/i hebat hny krn mereka tdk memakai kata2 agamis, “Insyaallah, qadarallah, syiar” sbgmn ditulis oleh Rektor ITK itu jg tdk bijaksana. Itu adl kata2 yg baik bg orng beriman, sama dgn ucapan Puji Tuhan, Haleluya, Kersaning Allah, dll.”
Lalu Mahfud juga menulis “Sejak tahun 1990-an banyak sekali profesor2 di kampus besar spt UI, ITB, UGM, IPB, dll yg tadinya tdk berjilbab menjadi berjilbab. Ibu Dirut Pertamina dan Kepala Badan POM jg berjilbab. Mereka jg pandai2 tp toleran, meramu keislaman dan keindonesiaan dlm nasionalisme yang ramah.”
Bahkan kata Mahfud, pakayan yang Islami itu adalah niat menutup aurat dan sopan. “Pakaian yg Islami itu adl niat menutup aurat dan sopan; modelnya bisa beragam dan tak hrs pakai cadar atau gamis. Model pakaian adl produk budaya. Maka itu menuduh orang pakai penutup kepala spt jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dll sbg manusia gurun adl salah besar.”
Kendati tulisan tersebut sudah dihapus dari halaman facebook nya, namun screenshot tulisan tersebut sudah terlanjur beredar luas di dunia maya.(**)