Lampung Utara: Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 1, Romli, telah mengungkapkan komitmennya untuk menghidupkan kembali insentif bagi guru ngaji jika pasangan calon (Paslon) HARLI yang terdiri dari Romli dan calon bupati Hamartoni terpilih dalam pemilihan kepala daerah Lampung Utara, 27 November mendatang.
Kampanye yang berlangsung di Desa Kota Agung, Sungkai Selatan, Senin (30/9/2024), itu Romli menegaskan pentingnya penghargaan terhadap para guru ngaji yang berperan vital dalam mendidik generasi muda.
“Guru ngaji adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah ujung tombak dalam menciptakan masyarakat yang berakhlak dan beriman,” ungkap Romli di hadapan ratusan warga yang hadir.
Ia menambahkan bahwa insentif ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga sebagai dorongan bagi para guru ngaji untuk terus berkontribusi dalam pendidikan agama.
Romli juga memaparkan rencana konkret dalam program kerja Paslon HARLI, yang meliputi pengalokasian anggaran khusus dalam APBD untuk mendukung program insentif guru ngaji.
“Kami berencana untuk meninjau kembali anggaran dan memastikan adanya dana yang cukup untuk insentif ini. Kami percaya bahwa investasi di sektor pendidikan, terutama pendidikan agama, adalah investasi untuk masa depan bangsa,” tegas Romli.
Lebih lanjut, Romli menyoroti dampak positif dari program insentif guru ngaji terhadap masyarakat. “Dengan adanya insentif, diharapkan para guru ngaji dapat lebih fokus dalam mengajar, sehingga kualitas pendidikan agama di wilayah kita semakin meningkat. Ini akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang baik,” ujarnya.
Romli juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung program-program paslon nomor urut 1. Ia mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari orang tua hingga anak-anak, untuk bersama-sama memperjuangkan pendidikan yang lebih baik dan lebih berkeadilan.
“Bersama kita bisa membuat perubahan. Mari kita dukung Hamartoni-Romli untuk menciptakan daerah yang lebih baik, di mana guru ngaji mendapatkan penghargaan yang layak dan pendidikan agama menjadi prioritas,” tutup Romli dengan semangat. (*)