Dampak Kemarau,  Harga Cabai di Lampung Utara Naik Rp 75  Ribu Per Kilogram

Lampung Utara: Harga cabai di sejumlah pasar tradisonal di Lampung Utara meroket menyentuh harga Rp 75 ribu per kilogram. Penyebabnya,  karena kemarau panjang sehingga tidak adanya pasokan barang dari petani.

Tidak adanya pasokan barang menjadi faktor utama kenaikan harga cabai di kabupaten setempat. Kenaikan harga cabai pengaruhi oleh cuaca panas yang cukup ekstrem sejak beberapa bulan terakhir ini.

Seperti di pasar Sentral Kotabumi misalnya,  harga cabai merah pada pekan lalu naik di kisaran Rp 55 ribu rupiah per kilogram dari harga sebelumnya Rp 35 ribu rupiah.

Iyan (38) pedagang cabai mengaku sejak dua hari terakhir harga cabai tembus di harga Rp 73 ribu rupiah per kilogramnya. Bahkan pada Senin (30/10/2023) sempat menyentuh harga 100 ribu per kilogramnya.

“Senin kemarin harga cabai merah menyentuh harga hingga Rp 100 ribu rupiah per kilogram, ” ujar dia,  Selasa (31/10/2023).

Tak hanya cabai merah besar,  kenaikan juga terjadi pada cabai hijau dari yang semua harga per kilogramnya Rp 28 ribu kini naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

“Begitu juga dengan harga cabai rawit biasanya Rp 40 ribu per kilogram naik menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya, ” kata dia.

Kenaikan cabai juga dikeluhkan oleh pedagang warung kecil. Rafiudin (40),  pedagang kecil di Jalan Impres Kotabumi mengaku kenaikan harga cabai berpengaruh pada omset mereka.  “Biasanya masyarakat rumahan membeli dengan jumlah yang sedikit,  sementara kami bingung harus menjual dengan harga berapa ke masyarakat, ” kata Rafiudin.

Dari pantauan tak ada kenaikan pada komoditas yang lainnya. Sampai saat ini harga bawang, tomat,  dan syuran lainnya masih relatif normal. (Ridho)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *