“Sampai dengan, Kamis 21 Maret 2024 sudah ada 542 kasus DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr Maya Natalia Manan, Sabtu, (23/3/2024).
Atas adanya temuan kasus tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa bersama-sama mengikuti imbauan dan instruksi dari pemerintah melalui dinas kesehatan atau pihak puskesmas yang ada di wilayah tempat tinggal masing-masing.
Untuk langkah-langkah yang harus dilakukan bersama, kata Maya Manan, masyarakat dapat bersama-sama meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan upaya pencegahan dan pengendalian DBD melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) penular DBD.
“Yaitu dengan melakukan 3M plus (menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang punya potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” ujarnya.
Setelah itu pihaknya akan memberikan menabur bubuk larvasida, untuk masyarakat agar menggunakan kelambu pada saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah, dan menggunakan obat bakar nyamuk.
“Untuk itu diharapkan kerjasama dari seluruh masyarakat agar bersama mewaspadai penyebaran DBD ini, dengan melakukan pemeriksaan di puskesmas daerahnya masing-masing jika ada anggota keluarga yang mengalami demam tinggi,” kata dia. (Ridho)