Bandarlampung: Menjelang digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) Golkar Lampung bulan depan, bursa calon Ketua DPD I Golkar Lampung mulai ramai diperbincangkan. Salah satu nama yang mencuat adalah Aprozi Alam, Ketua Angkatan Muda Pembaruan Golkar (AMPG) Provinsi Lampung, sekaligus anggota Komisi VIII DPR RI.
Aprozi Alam, yang dikenal sebagai figur muda di Golkar, dianggap mampu membawa semangat baru dan merepresentasikan generasi muda partai. Kiprahnya di dunia organisasi tidak hanya di internal partai, tetapi juga di luar, seperti menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional (Aspeknas). Aprozi dinilai memiliki jaringan kuat dengan pengurus pusat, menjadikannya kandidat yang potensial untuk memimpin Golkar Lampung.
Sejumlah pimpinan DPD II Golkar mulai memberikan dukungan kepada Aprozi. Salah satu Ketua DPD II yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa Aprozi memiliki rekam jejak yang solid dan kemampuan leadership yang teruji.
“Bang Aprozi memiliki pengalaman luas, baik di partai maupun organisasi lain. Dia sosok yang mampu memimpin dan membawa perubahan,” ujarnya.
Ketua Kosgoro 1957, Tommy Rianta Putra, juga menegaskan bahwa Golkar membutuhkan sosok baru untuk membawa penyegaran. “Golkar butuh pemimpin yang energik dan mampu mengayomi semua kader. Bang Aprozi adalah figur yang tepat untuk itu,” kata Tommy.
Selain Aprozi Alam, beberapa nama lain juga mencuat sebagai calon Ketua DPD I Golkar Lampung. Di antaranya Ismet Roni (Sekretaris DPD I), Abi Hasan Muan (Wakil Ketua Bidang Hukum), Tony Eka Chandra, Azwar Yacub, dan Riza Mirhadi.
Belakangan, muncul pula tiga tokoh lain yang diperkirakan akan menjadi rival Aprozi, yakni Hanan A. Rozak (anggota Komisi IV DPR RI), Rycko Menoza (anggota Komisi VII DPR RI), dan Riza Mirhadi.
Aprozi Siap Jika Dipercaya Kader
Saat dikonfirmasi terkait pencalonannya, Aprozi Alam menyatakan siap menerima amanah jika memang itu keinginan kader. Ia menegaskan pentingnya kepemimpinan yang dapat mengayomi seluruh elemen partai dan memaksimalkan potensi kader Golkar Lampung.
“Sebagai kader, jika dipercaya, tidak ada alasan untuk menolak. Ini adalah tugas untuk membesarkan partai,” ujar Aprozi melalui sambungan telepon, Senin.
Ia menambahkan bahwa Golkar sebagai partai besar membutuhkan pemimpin yang mampu menciptakan sinergi dan kinerja yang baik. “Kader potensial harus diberi ruang gerak yang luas untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat,” tuturnya.
Golkar Lampung Dipimpin PLT
Sementara itu, saat ini Golkar Lampung dipimpin oleh Pelaksana Tugas (PLT) yang ditunjuk DPP Golkar, yaitu Adies Kadir. Penunjukan PLT dilakukan setelah Ketua DPD sebelumnya, Arinal Djunaidi, maju sebagai calon Gubernur Lampung yang diusung oleh PDIP.
Musdalub Golkar Lampung dipastikan akan menjadi ajang pemilihan pemimpin yang strategis, mengingat banyaknya nama potensial yang siap bersaing. Golkar Lampung kini membutuhkan figur yang mampu membawa arah baru untuk semakin memperkuat eksistensinya di masyarakat. (*)