Peringati HUT ke-63, IKWI Lampung Gelar Diskusi Kesehatan

Bandarlampung: Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Lampung menggelar diskusi kesehatan di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad Lantai 3, Selasa (16/7/2024).

Dengan mengusung tema diskusi “Pentingnya Pencegahan Diabetes Sejak Dini” yang menghadirkan narasumber dr. Zam Zanariah Ibrahim, Sp.S dokter spesialis saraf dan dr. Hotmen Sijabat, Sp.PD dokter Penyakit Dalam.

Dalam sambutannya Ketua IKWI Lampung Yenni Puspasari mengatakan, IKWI adalah sebagai organisasi dari para istri wartawan sebagai pendamping dan penyemangat.

“IKWI adalah salah satu organisasi perempuan yang telah cukup banyak membaur dalam ragam kegiatan bersama organisasi perempuan di Lampung,” ucap Yenni.

Ia juga menjelaskan bahwa, peringatan HUT IKWI setiap tahunnya jatuh pada tanggal 19 Juli.

“Kami dari IKWI Lampung terus bersemangat untuk menjadi wadah positif bagi para istri wartawan dengan terus memberi dukungan moril agar para wartawan yang tergabung dalam PWI khususnya di Provinsi Lampung agar dapat menggamban amanah dalam tugas jurnalistik,” ucapnya.

Selain itu sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia kesehatan pada momen HUT ke-63 ini diisi dengan seminar.

“Yaitu dengan tema Pentingnya Pencegahan Diabetes Sejak Dini, dan dalam seminar ini kami hadirkan narasumber yang berkaitan dengan tema yang kita ambil yaitu dr. Zam Zanariah Ibrahim dan dr. Hotmen Sijabat,” jelasnya.

Yenni menjelaskan bahwa dengan adanya seminar ini akan menambah wawasan dan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan khususnya.

“Selain itu seminar ini juga bagian dari kepedulian terhadap kesehatan keluarga, khususnya penyakit diabetes. Ini merupakan bagian andil dari IKWI Lampung kepedulian terhadap kesehatan keluarga,” ucapnya.

Pada HUT ke-63 ini, IKWI berkomitmen untuk ikut membersamai setiap program PWI Lampung serta aktif dalam setiap program pemerintah terkait perempuan, anak, pendidikan juga kesehatan.

“Dengan segala kemampuan yang kami miliki, kami mengucapkan terima kasih kepada ketua PWI Lampung dan jajaran yang telah memberi ruang bagi istri untuk menunjukkan eksistensi,” ucapnya.

Selain itu Yenni juga mengucapkan terima kasih juga kepada para senior, penasehat atas bimbingannya.
Terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas support dalam setiap kegiatan IKWI.

“Kami berharap diskusi ini dapat menambah ilmu dan wawasan terkait tema kita yaitu pentingnya pencegahan diabetes sejak ini,” pungkasnya.

Sementara Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini patut diapresiasi oleh PWI.

“Karena IKWI adalah organisasi yang bernaung di bawah PWi. Ini bukti bahwa IKWI bukan sebuah organisasi yang hanya sekedar untuk tempat kumpul-kumpulnya para istri wartawan, tapi ini adalah bukti bahwa IKWI juga bisa berkontribusi untuk masyarakat dengan menggelar diskusi,” ucap Wira.

Wira juga mengatakan bahwa ini adalah bentuk kreativitas, inovasi dan pengabdian istri-istri wartawan yang di tengah kesibukannya bisa membuat sebuah kegiatan yang cukup penting.

“Terlebih nanti, mungkin dipaparkan oleh narasumber bagaimana diabetes itu sudah merajalela menjadi penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kita memang harus tahu bagaimana cara penanganannya,” ucap Wira.

Selain itu, IKWI juga berperan penting dalam menyemangati tugas-tugas para suami yang menjadi seorang wartawan.

“Jadi wartawan ketika dia lelah mencari berita dia pulang ke rumah disambut oleh istrinya. Karena sudah berorganisasi di IKWI mereka sudah tahu cara menyambut suaminya seperti apa. Sehingga tidak kami temukan lagi muka-muka cemberut para istri wartawan meskipun pulang tidak bawa uang, tapi tetap tersenyum menyambut kami dan tentunya,” ucap Wira.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung Achmad Saefulloh mengatakan permintaan maaf PJ karena di waktu yang sama beliau tidak bisa hadir.

“Izinkan pada kesempatan berbahagia ini saya membacakan sambutan dari PJ Gubernur Lampung pada acara diskusi pentingnya pencegahan diabetes sejak dini pada hari ini,” ucapnya.

Narasumber yang hadir pada hari ini adalah kedua orang hebat dibidangnya, Jadi tidak salah jika IKWI memilihnya.

“Indonesia dan termasuk salah satunya adalah provinsi Lampung menghadapi sebuah reality yang tidak dapat diabaikan. Jumlah penderita diabetes di negara kita terus meningkat pesat sebelumnya dari tahun 2019 itu sebanyak 10,7 juta menderita diabetes menjadi 19,5 di tahun 2021 bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia” jelasnya.

Sementara di provinsi Lampung berdasarkan data dinas kesehatan provinsi Lampung 91.693 warga terkena diabetes.

“Jadi kita juga termasuk yang harus diwaspadai. Kemudian faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik serta faktor genetik semakin memperburuknya situasi ini,” jelasnya.

Ini membuat pemerintah daerah bertanggung jawab untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan diabetes miletus menjadi agenda utama dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Pemerintah provinsi Lampung telah mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini. Kami terus menggalakkan gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang, juga meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Mencakup pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan tenaga medis terkait diabetes,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah provinsi Lampung membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk instansi pemerintah sendiri, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta dan tentunya partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Lampung khusus kepada para insan media di provinsi Lampung.

“Kita harus bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup pola makan yang seimbang serta pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pencegahan adalah kunci utama dalam menangani diabetes melitus,” paparnya.

Semakin awal menerapkan langkah-langkah pencegahan maka semakin besar peluang untuk mengurangi refelensi diabetes dan dampak buruknya bagi kesehatan masyarakat.

“Saya mengapresiasi dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi lampung yang menunjukkan komitmen dan perhatian kita bersama terhadap isu kesehatan yang sangat penting ini. Mari kita gunakan forum ini sebagai momentum untuk bertukar pikiran berbagi pengetahuan dan menyusun langkah konkrit untuk meningkatkan upaya pencegahan diabetes di provinsi Lampung,” pungkasnya. (Rls/Ridho)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *