Jakarta – Abu Janda alias Permadi Arya kembali berulah, akibatnya Tagar #TangkapAbuJanda menjadi trending topik di twitter, sejak Kamis (7/7/2022) malam hingga Jumat (8/7/2022) semakin ramai. Tagar tersebut menjadi trending tropik setelah Abu Janda mengunggah video yang berisikan pidato Gubernur DKI Anies Baswedan Soal ACT.
Tagar tersebut hingga jumat (8/7/2022) sekira pukul 14:30 WIB sudah di tweet 23 ribu lebih. Bebrbagai tanggapan warganetpun mewarnai tagar tersebut.
Misalnya pemilik akun @ekowboy2 menulis “Seret Abu Janda ke penjara.. provokasinya hina agama & etnis serta serangan fitnahnya pada Anies sangat biadab Jadikan tragedi armando pelajaran, Jika hukum tdk dijalankan dg benar maka pengadilan jalanan yg berlaku!!”
#TangkapAbuJanda
“Mau nanya sama @DivHumas_Polri, mereka yg tukang fitnah pak gubernur Anies Baswedan itu “sekamar” gak sih sama pak @ListyoSigitP?,” tulis salah satu warganet.
#tangkapabujanda
Sementara tara itu @Dany_Kusuma81 menulis, “Pakar ITE Sudah memastikan kalau postingan Abu Janda Terkait video Anies soal ACT itu HOAX @DivHumas_Polri”
Peristiwa ini bermula ketika Abu Janda mengunggah video yang berisi suara editan pidato Gubernur DKI Anies Baswedan. Abu Janda mendiskreditkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mengunggah sebuah video pidato Anies yang menyinggung soal Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Suara dalam video yang dibagikan Abu Janda tersebut “Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya. Mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah contoh inovassi profit, tapi insya Allah ini alwyas for benefit”
Lantas Tim Anies membantah cuplikan video, dan menegakan tayangan itu sudah diedit.
Namun Abu Janda dengan enteng menjawab, klau video tersebut hanya humor. “ini hanya parodi, Humor plesetan buat lucu-lucuan”.
Situasi semakin memanas saat Komisaris PT pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah beradu argumen dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda. “Geisz Chalifah mengkritik keras unggahan Abu Janda terkait video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seolah berbicara ACT untuk keuntungan. Padahal video tersebut adalah editan dengan teknik deepfake.”
Geisz dan banyak pihak pun menyebut Abu Janda mengunggah konten hoaks. Abu Janda pun berdalih jika video tersebut hanya parodi ataupun humor semata.
Geisz Chalifah pun geram dengan pernyataan Abu Janda.
Menurut Geizh, mengedit video dari bentuk aslinya yang bertolak belakang dari sebenarnya bukan merupakan parodi, melainkan fitnah.
“Semua pelaku Fitnah, Para BuzzerRp dan siapapun akan selalu Aman bila yg difitnah dgn cara biadab sekalipun adalah Anies Baswedan. Segala UU Itu hanya menjadi etalase bila yg mengalaminya adalah Anies,” tulis Geizh melalui akun Twitternya pada Kamis (7/7/2022). (**)