PSSI Anggap JIS Tidak Layak, Ini Kata NasDem dan Wagub DKI

Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI belakangan ini menjadi sorotan publik terkait pernyataan ketuanya yang menganggap infrastruktur Jakarta International Stadium (JIS) tak layak menggelar pertandingan FIFA match day Timnas Indonesia vs Curacao yang akan digelar pada 27 September 2022 mendatang.

Salah satu yang menyorotinya, Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggoro Jati. Yoyok mendorong agar hasil uji kelayakan versi PSSI dapat dibuktikan secara objektif.

banner 970x250

Dikatakan Yoyok, PSSI harus membuka ke publik terkait hasil uji kelayakan mereka. Ini sangat dibutuhkan, agar tidak menimbulkan polemik yang berkelanjutan, selain itu menghindari kesan dari kepentingan politik,” ujar Yoyok kepada sejumlah wartawan usai Penyerahan SK DPC Kelapa Gading Partai NasDem Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).

Yoyok mebegaskan, objektifitas terkait kelayakan JIS versi PSSI harus dikaji kembali. Karena bila merujuk kepada FIFA Stadium Guidelines, JIS sudah memenuhi standar FIFA secara infrastruktur, parameter sirkulasi aktivitas, sistem dan teknis pelayanan, kelengkapan informasi dan teknologi.

“JIS ini kan dirancang oleh konsultan perencana stadion dengan pengalaman internasional. Ini artinya, dalam proses pembangunan JIS tidak mungkin mengabaikan standar FIFA. Bahkan proses pembangunannya pun didampingi langsung oleh Assesor FIFA,” ungkap Yoyok.

Terkait kritik PSSI, sambung Yoyok, yang mengatakan bahwa daya tampung parkir JIS yang terbatas sehingga dinilai JIS tidak layak, Yoyok menilai  daya tampung parkir JIS dibuat terbatas karena untuk memaksimalkan transportasi publik.

Hal ini juga sejalan dengan peraturan FIFA terbaru terkait desain stadion perlu memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan.

“Saat ini JIS juga sudah didukung dengan fasilitas transportasi publik yang memadai. Sudah ada halte busway, juga ada stasiun KRL. Bahkan sekarang sedang ada rencana pembangunan jalur dan stasiun MRT,” bebernya.

Kemudian berkaitan dengan pagar yang roboh, Yoyok merasa bahwa hal itu tidak harus menjadi polemik besar. Pasalnya robohnya pagar tersebut tidak serta merta disebabkan oleh faktor fasilitas yang tidak layak. Banyak faktor yang harus diperhatikan seperti faktor ketertiban penonton.

Yoyok mengatakan, soal pagar stadion roboh pernah terjadi di negara-negara lain, seperti di Belanda ketika suporter klub bola Belanda Vitesse merayakan gol tiba-tiba tribun penonton roboh.

“Ini artinya pagar atau tribun yang roboh bisa disebabkan oleh faktor penonton,”  tutupmua

Wagub DKI: JIS Sudah Sesuai Dengan Standar Internasional

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai pernyataan PSSI yang menyebut JIS kurang memenuhi standar kelayakan untuk gelaran laga timnas Indonesia. Riza menekankan JIS sudah sesuai dengan standar internasional.

“Sebetulnya JIS itu dibuat sedemikian tidak hanya bagus megah dan lain-lain, juga memenuhi standar internasional,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dilansir dari detik.news, Senin (12/9/2022).

Kendati begitu, Riza mengakui beberapa hal perlu disempurnakan. Karena itu, dia pun berjanji bakal memperbaiki kekurangan dalam stadion itu.

“Nanti ada beberapa yang memang harus disempurnakan, kita akan sempurnakan. Secara umum, JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitas nya besar dan memenuhi standar internasional, tapi dari PSSI ada beberapa tambahan syarat yang harus dipenuhi,” ujarnya.

Sebelumnya, PSSI menjelaskan alasan batal menggelar laga timnas Indonesia di JIS. Arena berkapasitas 82 ribu penonton itu dinilai belum memenuhi kelayakan.

Awalnya JIS dijadwalkan akan menjadi lokasi kedua laga uji coba timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September. Sebelum itu, Garuda lebih dulu menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 24 September,

Namun, setelah PSSI melakukan uji kelayakan, Stadion JIS dianggap belum memenuhi persyaratan untuk menggelar laga FIFA match day alias jeda internasional.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur yang meliputi area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat-utara.

Selain itu, concourse timur bahkan belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu pengkajian ulang, terutama pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh. Lalu sarana prasarana pendukung juga kurang, seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai dengan standar.

“Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA match day yang mengundang animo penonton sangat banyak, perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton, mulai 25 persen, 50 persen, 75 persen, 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam keterangannya. (**)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *