Munculnya figur birokrat dan politisi pada Pilkada Lampung Utara 2024 memberikan warna tersendiri dalam proses demokrasi. Nama Hamartoni Ahadis menjadi perbincangan hangat setelah resmi menggandeng Romli sebagai wakilnya menjadi kontestan calon kepala daerah di kabupaten itu.
Sepak terjang Hamartoni di dunia birokrasi tidak di ragukan lagi. Selain sudah punya kecakapan terkait regulasi, exs birokrat lokal ini juga paham tata kelola keuangan daerah. Mantan Sekretaris Daerah Pemprov Lampung ini sudah teruji di bidangnya. Memiliki rekam jejak pengalaman di dunia birokrasi lebih dari 35 tahun di berbagai posisi strategis.
Keahliannya dalam administrasi dan implementasi kebijakan tentu dapat memberikan menjadi bukti nyata kemampuannya dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat yang solid untuk pengelolaan pemerintahan daerah yang lebih efisien.
Di sisi lain, untuk calon wakil bupati, Romli, dikenal sebagai politisi berpengalaman yang memiliki jaringan luas dan kemampuan komunikasi yang kuat. Keahlian ini diharapkan dapat membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta mengatasi tantangan politik yang mungkin timbul.
Dalam pernyataan bersama, pasangan ini mengungkapkan visi mereka untuk membawa perubahan positif bagi daerah. Hamartoni menekankan pentingnya pengalaman birokrasi dalam memastikan efektivitas pengelolaan dan implementasi kebijakan.
“Dengan latar belakang saya di birokrasi, saya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dilaksanakan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Hamartoni dalam satu kesempatan kegiatan safari politiknya di beberapa daerah waktu lalu.
Sementara itu, Romli menambahkan, sebagai politisi, dirinya percaya bahwa komunikasi yang efektif dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan pemerintahan.
“Kami akan bekerja sama untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan kebutuhan mereka menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang kami ambil,” kata Romli.
Pasangan ini berencana untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam mengelola pemerintahan. Hamartoni Ahadis akan fokus pada aspek administratif dan pelaksanaan kebijakan, sedangkan Romli akan berperan dalam aspek komunikasi dan hubungan politik. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, efektivitas, dan responsivitas pemerintahan daerah.
Tentu saja, kombinasi ini juga menghadapi tantangan. Koordinasi antara birokrasi dan politik memerlukan pemahaman yang mendalam dan kemampuan untuk menyelaraskan prioritas. Namun, dengan pendekatan yang terintegrasi dan komitmen terhadap tujuan bersama, pasangan ini optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dan membawa perubahan yang signifikan bagi daerah.
Dengan latar belakang yang berbeda namun saling melengkapi, pasangan calon bupati dari birokrat dan wakil bupati dari politisi ini menawarkan solusi baru untuk kepemimpinan daerah.
Masyarakat diharapkan untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan ini, yang berjanji untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih efisien, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan publik. (*)